Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhir Rentetan Penembakan Misterius yang Incar Pengedara di Tangsel

Kompas.com - 12/08/2020, 09:00 WIB
Tria Sutrisna,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Rentetan penembakan misterius yang incar pengendara di Tangerang Selatan beberapa waktu belakangan akhirnya terungkap.

Peristiwa yang terjadi di tujuh kali di lokasi berbeda itu dilakukan oleh tiga pelaku berinisial EF (27), CLA (20) dan CHA (20). Mereka kini sudah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.

Kapolres Tangerang Selatan AKBP Iman Setiawan menjelaskan, penangkapan pelaku berawal dari serangkaian penyelidikan dan didapatkan sejumlah titik yang dicurigai menjadi lokasi untuk melancarkan aksinya.

Baca juga: Penembakan Misterius di Jalan Raya Serpong, Sudah Terjadi Beberapa Kali

Petugas kemudian melakukan pengawasan di lokasi-lokasi tersebut dan menangkap seorang pelaku yang sedang mengendarai kendaraannya.

"Saat salah satu tersangka mengendarai kendaraan, kemudian berhentikan. Kemudian kami geledah dan menemukan senjata airsoft gun dan kami kembangkan," ujar Iman dalam konferensi pers yang disiarkan secara daring, Selasa (11/8/2020).

Setelah mengetahui keberadaan dua pelaku lainnya, polisi segera mendatangi lokasi tersebut untuk dilakukan penangkapan.

Di lokasi penangkapan dua pelaku tersebut, polisi kembali menemukan dan mengamankan senjata jenis airsoft gun yang digunakan untuk melakukan aksinya.

Baca juga: Rentetan Penembakan Misterius di Serpong, Pelaku Diduga Sasar Pengendara Motor

"Kami lakukan penggeledahan di apartemen salah satu tersangka dan menemukan barang bukti lain," ungkap Iman.

Polisi menyita barang bukti berupa tiga pucuk senjata jenis airsoft gun, satu dus peluru gotri, 37 butir peluru mimis, dan satu unit mobil yang digunakan para pelaku.

Beraksi 7 kali dengan 8 korban

Iman mengatakan, aksi penembakan secara acak terhadap pengendara itu dilakukan tersangka sejak 28 Juni hingga 19 Juli 2020 di wilayah hukum Polres Tangerang Selatan

Peristiwa pertama terjadi Minggu (28/6/2020) pukul 01.00 WIB di kawasan Jalan Alam Sutera Boulevard, Serpong Utara, Tangerang Selatan.

Peristiwa kedua terjadi pada Sabtu (11/7/2020) sekitar pukul 23.30 WIB di depan Pegadaian Jalan Raya Serpong 1, Tangerang Selatan.

Baca juga: Penembakan Misterius di Jalan Raya Serpong, Sudah Terjadi Beberapa Kali

Aksi tersebut berlanjut pada Minggu (12/7/2020) pukul 01.00 WIB di Jalan Raya BSD Utama, Pagedangan, Kabupaten Tangerang.

Sepekan kemudian, pelaku kembali beraksi untuk keempat kalinya pada Sabtu (18/7/2020) pukul 21.30 di Jalan Raya Gading Serpong, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang.

Peristiwa kelima terjadi pada Sabtu (18/7/2020) sekitar pukul 21.59 di Jalan Raya Boulevard BSD City, Kabupaten Tangerang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com