Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilot Nekat Berdagang Mi Ayam dengan Peralatan Seadanya Setelah Terdampak Pandemi Covid-19

Kompas.com - 13/08/2020, 14:51 WIB
Singgih Wiryono,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Obrolan Kompas.com dengan Megah Putra Perkasa, pilot yang kini menjadi penjual mi ayam, berlanjut ke sebuah masjid di sekitar warungnya di kawasan Ruko Granada Square BSD, Tangerang Selatan, Rabu (12/8/2020).

Megah merupakan salah satu pilot yang terkena imbas pandemi Covid-19. Penerbangan dihentikan sementara karena ada pandemi COvid-19. Otomatis hal itu berdampak pada pilot dan awak pesawat lainnya.

Ratusan pilot dan ribuan pekerja di sektor penerbangan terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) atau dirumahkan karena dampak Covid-19.

Baca juga: Kisah Pilot Jadi Pedagang Mi Ayam Bertahan di Tengah Pandemi Covid-19

Sekitar tengah hari kemarin, Megah duduk di selasar masjid sambil bercerita bahwa awalnya dia tak menyangka bisa memiliki gerobak mi ayam sederhana dengan tempat jualan yang baik di warung Majelis.

Namun, beberapa rekannya memfasilitasi dia untuk bisa berjualan mi ayam di warung mereka.

"Pas ditawarin untuk jualan di warung saya juga bingung, enggak ada apa-apa soalnya," kata Megah.

Dia mengatakan, dagangan mi ayamnya yang berawal dari berjualan secara online dari rumah hanya menggunakan peralatan dapur rumahan sederhana.

Tidak ada peralatan khusus seperti panci besar untuk merebus mi dan mangkuk untuk menghidangkan. Menurut dia, penjualan secara online hanya membutuhkan kemasan.

"Jualan online kan pakai alat dapur rumah tangga," kata dia.

Dia akhirnya memiliki peralatan untuk jualan mi. Namun, semua peralatan dibantu kerabatnya. Dia kini bisa membuka warung mi ayam secara offline.

Keluarga mendukung

Perubahan statusnya dari pilot menjadi pedagang mi ayam didukung penuh sanak keluarganya, terutama istrinya. Dia mengungkapkan, istrinya sering kali mengingatkan agar tidak menyerah.

Megah berkerja sebagai pilot selama 13 tahun dan dia ingat satu pesan istrinya, yaitu rezeki bukan hanya yang tertera dari slip gaji.

"Rezeki itu bukan slip gaji, jadi insya Allah ada juga di sini (berjualan mi ayam)," kata dia.

Dia percaya bahwa pandemi Covid-19 punya hikmah untuk dirinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com