Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 17/08/2020, 06:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Dari sederet museum yang ada di Ibu Kota, Museum/Gedung Joang 45 boleh jadi tak masuk dalam daftar museum dengan pamor mentereng.

Dari segi ukuran, museum ini juga kalah luas ketimbang Museum Nasional, Museum Bank Indonesia, atau Museum Fatahillah.

Meski begitu, Museum Joang 45 yang beralamat di Jalan Raya Menteng Nomor 31 ini merupakan gedung mewah pada zamannya.

Dengan warna dominan putih, sisa-sisa kemewahan itu menyembul dari marmer yang mengalasi lantainya serta barisan pilar besar di serambi yang menopang atap tingginya.

Gedung yang terpaut hanya 1-2 kilometer dari Stasiun Gondangdia ini mulanya milik sepasang suami-istri Belanda, LC Schomper dan AM Bruyn. Kelak, putra mereka, Frans “Pans” Schomper yang lahir pada 1926, menerbitkan buku berjudul "Maaf, Saya Anak Belanda Betawi".

Baca juga: Kisah Perjuangan dari Bekasi, Tanah Patriot dan Para Jawara yang Sulit Ditaklukkan Belanda

Dibangun pada 1939, gedung ini dibangun sebagai sebuah hotel mewah. Sesuai nama keluarga, hotel ini juga dinamai Schomper.

Dengan kemewahan menurut standar zaman itu, tak heran bila Hotel Schomper acapkali disinggahi para pejabat, baik pejabat Belanda maupun pribumi.

Nahas, masih seumur jagung, keluarga Schomper terpaksa kehilangan salah satu aset berharga mereka itu.

Kedatangan Jepang alias Nippon pada 1942 ke Batavia, diiringi dengan penyerahan tanpa syarat oleh Belanda, membuat aset-aset di Batavia turut disita.

Markas pergerakan pemuda

Adalah Anak Marhaen (AM) Hanafi, salah seorang pemuda yang terlibat gerakan revolusioner, yang kelak membuat tempat ini sarat nilai sejarah melalui perjuangannya bersama rekan-rekan sepergerakan.

Baca juga: Kisah Rumah Bersejarah Laksamana Maeda, Saksi Bisu Perumusan Naskah Proklamasi...

Mereka berhasil memperoleh izin dari Nippon untuk menjadikan eks Hotel Schomper sebagai asrama para pemuda. Sudah lepas status “hotel”, gedung ini diberi nama Gedung Menteng 31 merujuk pada alamatnya.

Harian Kompas pada 17 Agustus 2019 menulis, “saat meminta gedung itu pada Juli 1942, tentunya pihak Jepang yang baru memukul mundur kolonial Belanda di Indonesia tidak mengetahui tujuan asli asrama tersebut dibentuk oleh para pemuda”, mengutip buku karangan AM Hanafi sendiri, Markas Pemuda Revolusioner Angkatan 45: Membangun Jembatan Dua Angkatan (1966).

Rupanya, gedung ini bukan sekadar asrama. Gedung Menteng 31 perlahan menjelma kawah candradimuka bagi pemikiran-pemikiran radikal kaum muda dalam membidik kemerdekaan Indonesia.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Ruko-ruko di Pluit yang Kebal Hukum | Tren Anak dan Istri Pejabat Pamer Tas Mewah Belum Surut

[POPULER JABODETABEK] Ruko-ruko di Pluit yang Kebal Hukum | Tren Anak dan Istri Pejabat Pamer Tas Mewah Belum Surut

Megapolitan
Tinggal di Rusun, Tunawisma Diberi Modal untuk Buka Usaha

Tinggal di Rusun, Tunawisma Diberi Modal untuk Buka Usaha

Megapolitan
Jadwal Imsakiyah di Tangerang Selatan Hari Ini, Sabtu 1 April 2023

Jadwal Imsakiyah di Tangerang Selatan Hari Ini, Sabtu 1 April 2023

Megapolitan
Jadwal Imsakiyah di Tangerang Hari Ini, Sabtu 1 April 2023

Jadwal Imsakiyah di Tangerang Hari Ini, Sabtu 1 April 2023

Megapolitan
Jadwal Imsakiyah di Bogor Hari Ini, Sabtu 1 April 2023

Jadwal Imsakiyah di Bogor Hari Ini, Sabtu 1 April 2023

Megapolitan
Jadwal Imsakiyah di Jakarta Hari Ini, Sabtu 1 April 2023

Jadwal Imsakiyah di Jakarta Hari Ini, Sabtu 1 April 2023

Megapolitan
Jadwal Imsakiyah di Bekasi Hari Ini, Sabtu 1 April 2023

Jadwal Imsakiyah di Bekasi Hari Ini, Sabtu 1 April 2023

Megapolitan
Malam Ini, Polisi Razia Tempat Hiburan Malam di Kemang, Senopati, dan SCBD

Malam Ini, Polisi Razia Tempat Hiburan Malam di Kemang, Senopati, dan SCBD

Megapolitan
380 Petugas Gabungan Keliling Jaksel Malam Ini, Cegah Perang Sarung hingga Balap Liar

380 Petugas Gabungan Keliling Jaksel Malam Ini, Cegah Perang Sarung hingga Balap Liar

Megapolitan
Ini Alasan Inspektorat Periksa Kabid Dishub DKI soal Perilaku Anak-Istri Pamer Harta

Ini Alasan Inspektorat Periksa Kabid Dishub DKI soal Perilaku Anak-Istri Pamer Harta

Megapolitan
Hobi Pamer Harta, Istri Kabid Dishub DKI Massdes Arouffy Tak Bekerja

Hobi Pamer Harta, Istri Kabid Dishub DKI Massdes Arouffy Tak Bekerja

Megapolitan
Tak Langsung Percaya Medsos, Inspektorat Periksa Obyektif Kabar Istri Kabid Dishub DKI Punya Tas Mewah

Tak Langsung Percaya Medsos, Inspektorat Periksa Obyektif Kabar Istri Kabid Dishub DKI Punya Tas Mewah

Megapolitan
Istri Pejabat Dishub DKI Punya Tas Rp 1,5 Miliar Saat Kekayaan Suami Hanya Rp 1,8 Miliar, Kok Bisa?

Istri Pejabat Dishub DKI Punya Tas Rp 1,5 Miliar Saat Kekayaan Suami Hanya Rp 1,8 Miliar, Kok Bisa?

Megapolitan
Saat Tas Miliaran Rupiah Milik Istri Pejabat Dishub DKI Tuai Sorotan…

Saat Tas Miliaran Rupiah Milik Istri Pejabat Dishub DKI Tuai Sorotan…

Megapolitan
Istrinya Diduga Pamerkan Tas Miliaran Rupiah, Harta Kekayaan Kabid Dishub DKI Masdess Arouffy Hanya Rp 1,8 Miliar

Istrinya Diduga Pamerkan Tas Miliaran Rupiah, Harta Kekayaan Kabid Dishub DKI Masdess Arouffy Hanya Rp 1,8 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke