JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Riza Patria mengatakan enam lantai gedung Kejaksaan Agung, Jakarta sudah terbakar.
“Ini sisi bagian utara yang terbakar,” kata Riza saat ditemui di depan M Bloc Jakarta, Sabtu (22/8/2020) malam.
Menurut dia, tak ada berkas-berkas perkara penting yang terbakar.
“Hanya berkas-berkas administrasi biasa yang terbakar,” ujarnya.
Api yang membakar Gedung Kejaksaan Agung, Kebayoran Baru, Jakarta masih berkobar hingga berita ini ditulis.
Baca juga: 3 Jam Api Berkobar, Seluruh Lantai Sisi Kanan Gedung Kejagung Habis Terbakar
Pantauan Kompas.com, pemadam kebakaran masih berusaha memadamkan api.
Satu unit mobil tangga milik Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Selatan terlihat di depan pintu masuk Kejaksaan Agung.
Hingga saat ini, 38 unit pemadam kebakaran dan 135 personil diterjunkan u tuk memadamkan kebakaran.
Mobil-mobil pemadam kebakaran masih berdatangan.
Api masih berkobar dan menyambar-nyambar. Kaca-kaca gedung sudah pecah.
Baca juga: Kebakaran Besar di Gedung Kejaksaan Agung RI, Mahfud MD: Ini Luar Biasa
Lebih dari 200 personel pemadam kebakaran diterjunkan untuk memadamkan api.
Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung (Kejagung) Hari Setiyono mengatakan, berdasarkan laporan sementara, kebakaran di gedung tersebut berasal dari lantai enam yang merupakan bagian kepegawaian.
Lantai lima juga dijadikan sebagai tempat pembinaan kepegawaian. Kedua lantai ini berdekatan dengan lantai tiga dan lantai empat yang masing-masing berfungsi sebagai ruang intelijen.
Baca juga: Gedung Kejagung Terbakar, Jaksa Agung: Berkas Perkara dan Tahanan Aman
"Lantai lima-enam itu bagian pembinaan, di sini ada kepegawaian. Lantai tiga itu intelijen, kemudian lantai empat juga intelijen," ujar Hari dikutip dari KompasTV, Sabtu (22/8/2020).
Hari memastikan tidak ada data yang terbakar. Kejagung memiliki data cadangan seandainya data pada berkas yang disimpan di gedung tersebut terdampak kebakaran.
"Kami punya backup datanya, mudah-mudahan segera diatasi. Ini masih dalam proses penanganan, diatasi, dan tidak ada korban," lanjutnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.