Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 di Kabupaten Bekasi Melonjak Tinggi karena Klaster LG Electronics

Kompas.com - 26/08/2020, 18:44 WIB
Cynthia Lova,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


BEKASI, KOMPAS.com - Kasus Covid-19 di Kabupaten Bekasi melonjak setelah terbentuk klaster baru di perusahaan LG Electronics di kawasan Cikarang, Kabupaten Bekasi.

Hal tersebut bermula setelah salah satu karyawan staff office LG Electronics terpapar Covid-19.

Dari kasus itu kemudian dilakukan pelacakan hingga ditemukan 242 orang positif Covid-19 di klaster LG Electronics.

Baca juga: Total 242 Orang dari Klaster Pabrik LG Elektronics Cikarang Positif Covid-19

Berdasarkan laman resmi Pemerintah Kabupeten Bekasi, pikokabsi.bekasikab.go.id, diketahui bahwa kasus Covid-19 bertambah 167 kasus usai ditemukannya karyawan LG yang terpapar Covid-19.

Penambahan 167 kasus Covid-19 di Kabupaten Bekasi terhitung dari Rabu (19/8/2020) hingga Rabu (26/8/2020) ini.

Dengan demikian, hari ini tercatat sudah 674 pasien positif Covid-19 di Kabupaten Bekasi.

Dari 674 orang itu, sebanyak 544 pasien dinyatakan sembuh dan 38 orang lainnya meninggal dunia.

Sementara 38 pasien positif Covid-19 masih dirawat di rumah sakit dan 54 pasien lainnya isolasi mandiri di rumah.

Sebagai informasi, kasus Covid-19 melonjak tinggi di Kabupaten Bekasi sejak Rabu (19/8/2020) lalu dengan 57 kasus baru terkonfirmasi.

Baca juga: Stagnan 4 Hari, Kabupaten Bekasi Bertahan di Angka 626 Kasus Positif Covid-19

Padahal selama dua hari sebelumnya, yakni pada 18 hingga 19 Agustus 2020, tak ada penambahan kasus Covid-19 di Kabupaten Bekasi. Jumlah kasus positif stagnan di angka 564 kasus.

Lalu, pada tanggal 18 Agustus 2020, tujuh kasus bertambah dari satu hari sebelumnya menjadi 564 pasien positif Covid-19

Pada 19 Agustus pasien positif Covid-19 masih stagnan di angka 564.

Kemudian, 20 Agustus pasien positif Covid-19 malah bertambah 57 pasien dari satu hari sebelumnya menjadi 621.

Pada 21 Agustus pasien Covid bertambah lima pasien dari satu hari sebelumnya menjadi 626.

Jumlah tersebut stagnan hingga 24 Agustus tetap di angka 626 kasus.

Lalu pada 25 Agustus ada penambahan 46 pasien dari satu hari sebelumnya menjadi 672 kasus.

Kemudian pada 26 Agustus ini ada penambahan dua kasus dari satu hari sebelumnya menjadi 674 kasus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com