Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/08/2020, 20:11 WIB
Vitorio Mantalean,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Wali Kota Depok Mohammad Idris mengaku telah menerbitkan surat edaran bahwa seluruh aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Depok bekerja dari rumah alias work from home (WFH).

Hal ini sehubungan dengan mulai ditemukannya pegawai Pemkot Depok yang positif Covid-19.

"Dinas yang sudah ada kasus positif, langsung ditutup minimal sepekan. Tapi kami perbarui edaran untuk WFH ke seluruh dinas,. Sudah mulai minggu ini dari kemarin Rabu, tapi mungkin efektifnya Senin (depan)," kata Idris kepada wartawan, Kamis (27/8/2020).

Baca juga: ASN di Kantor Kecamatan Sukmajaya, Depok, Positif Covid-19

"Termasuk kecamatan dan kelurahan, karena kecamatan dan kelurahan sekarang lagi sibuk-sibuknya pembayaran PBB (pajak bumi dan bangunan)," lanjutnya.

Sebelumnya, instruksi agar para pegawai di lingkungan Pemerintah Kota Depok bekerja dari rumah sempat diterapkan pada awal masa pandemi hingga awal masa PSBB.

Kini, kasus Covid-19 mulai bermunculan di lingkungan Pemerintah Kota Depok. Total, sejauh ini sudah 5 ASN di beberapa organisasi perangkat daerah yang terkonfirmasi positif Covid-19. Dua kasus awal terjadi di Dinas PUPR dan Dinas Pendidikan Kota Depok.

Baca juga: 3 ASN Pemkot Depok Positif Covid-19, Warga yang Kontak Erat Diminta Lapor Puskesmas

Terbaru, dua ASN di Balai Kota Depok, tepatnya di kantor Dinas Perlindungan Anak, Pemberdayaan Masyarakat, dan Keluarga (DPAPMK) serta seorang ASN di kantor Kecamatan Sukmajaya dinyatakan positif Covid-19.

Kedua kantor itu saat ini ditutup sementara hingga 1 September 2020.

Kemudian, Ketua Tim Penggerak PKK sekaligus istri Wali Kota Depok, Elly Farida juga dinyatakan positif Covid-19.

Penelusuran kontak erat dari kasus-kasus terkini baru dilakukan, sehingga bukan tidak mungkin jumlah ASN yang terjangkit Covid-19 bertambah.

Idris menyebut, pihaknya berupaya agar sistem WFH ini tak menghambat pelayanan masyarakat, khususnya di tingkat kelurahan dan kecamatan yang banyak berinteraksi langsung dengan warga.

"Pelayanan terus berjalan, perizinan juga masih ada, shift-shift-an lah. Termasuk kelurahan tetap ada pelayanan, tapi sistem shift, tidak semua," tutup Idris.

Hingga data terakhir diperbarui kemarin, jumlah kasus positif Covid-19 yang dilaporkan Pemerintah Kota Depok sudah mencapai 2.013 kasus, tertinggi di Jawa Barat.

Sebanyak 1.347 pasien dinyatakan pulih, sedangkan 70 lainnya meninggal dunia.

Dari jumlah itu, sebanyak 596 pasien kini sedang ditangani (kasus aktif), baik isolasi mandiri maupun dirawat di rumah sakit.

Jumlah itu lebih dari 3 kali lipat angka kasus aktif sebelum lonjakan, yakni 187 pasien pada 30 Juli 2020.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com