Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ceritakan Pengalaman Tertular Covid-19, Istri Wali Kota Depok: Jangan Lengah Lepas Masker

Kompas.com - 01/09/2020, 18:29 WIB
Vitorio Mantalean,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


DEPOK, KOMPAS.com - Istri Wali Kota Depok Mohammad Idrsis, Elly Farida, membagikan pengalamannya tertular virus corona yang membuatnya harus dirawat di rumah sakit.

Melalui pesan berantai yang telah dikonfirmasi kebenaran informasinya oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok, Elly menyelipkan pesan agar warga jangan sekalipun lengah melepas masker, sebab ada banyak pengidap Covid-19 tanpa gejala.

"Perdebatan soal masker tak akan pernah selesai jika tak percaya dan belum terkena Covid-19," ujar Elly melalui pesan tersebut, Selasa (1/9/2020).

Ia mengaku sebagai warga Depok yang gencar menyampaikan pentingnya mematuhi protokol kesehatan agar tidak tertular Covid-19. Namun, ia justru merasa tertular virus corona dari ajudan yang kerap bersamanya.

Baca juga: Istri Wali Kota Depok Positif Covid-19, Kini Diisolasi di Rumah Sakit

Setelah mengingat ulang, Elly merasa sempat lengah ketika melepas masker.

"Allah uji saya kena juga (Covid-19), positif, (tertular) dari ajudan tim terdekat saya yang sering membantu urusan saya," ungkap Elly.

"Lepas sebentar masker untuk persiapan sebagai narasumber dalam acara Zoom Meeting, tak tahu kalau dia sudah terpapar," imbuhnya.

Ia menambahkan, berbekal kontak intens dan erat dengan ajudan itu, sopir dan empat satpam rumah, serta satu office boy kantor, kini juga positif Covid-19.

Baca juga: Istri Wali Kota Depok Positif Covid-19, Tujuh Kru Juga Tertular

"Dan masih terus ditelusuri yang pernah berkontak," kata Elly.

Sebagai informasi, Elly terkonfirmasi positif Covid-19 pada pekan lalu dan sejak itu dirawat di rumah sakit.

Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok melaporkan, kondisinya saat ini relatif stabil.

"Yuk tetap jaga protokol kesehatan, memakai masker, sering cuci tangan pakai sabun, jaga jarak, tetap di rumah," ujar Elly.

Baca juga: Wali Kota Depok Jelaskan Kronologi Istrinya Positif Covid-19

"Janganlah (sampai) diangkut pakai ambulans dan dirawat di sini, jauh dari keluarga," tuntasnya.

Sebagai informasi, kasus Covid-19 di Kota Depok mulai melonjak signifikan selama bulan Agustus.

Hingga data terakhir diperbarui kemarin, Pemerintah Kota Depok telah melaporkan 2.210 kasus positif Covid-19, tertinggi di Jawa Barat.

Sebanyak 1.539 di antaranya dinyatakan pulih dan 77 sisanya meninggal dunia.

Dari jumlah itu, sebanyak 594 pasien kini sedang ditangani (kasus aktif), baik isolasi mandiri maupun dirawat di rumah sakit.

Jumlah itu melonjak nyaris tiga kali lipat angka kasus aktif sebelum lonjakan, yakni 202 pasien pada 31 Juli 2020.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com