Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

560 Kasus Baru Covid-19 di Kabupaten Bekasi Sepekan Terakhir, Mayoritas dari Klaster Perusahaan

Kompas.com - 03/09/2020, 10:47 WIB
Cynthia Lova,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Kasus Covid-19 di Kabupaten Bekasi terus meningkat. Sebanyak 560 kasus baru muncul selama sepekan terakhir.

Hal tersebut dilihat dari laman resmi Pemerintah Kabupaten Bekasi, pikokabsi.bekasikab.go.id.

Kini jumlah kumulatif kasus Covid-19 di Kabupaten Bekasi mencapai 1.234 kasus hingga Rabu (2/9/2020).

Juru Bicara Satuan Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi Alamsyah menyampaikan, kasus baru itu kebanyakan berasal dari klaster perusahaan.

“414 kasus merupakan kontribusi dari perusahaan yang melaksanakan test swab secara mandiri kepada pekerjanya,” ujar Alamsyah melalui keterangan tertulis, Rabu (2/9/2020).

Baca juga: Pasien Covid-19 Bertambah, Tersisa 16 Tempat Tidur Lagi di RSUD Kabupaten Bekasi

Rinciannya, 250 kasus dari PT LG, 71 kasus dari PT Suzuki, dan 220 PT Nippon Oilseal Kogyu. Sebanyak 127 orang di antaranya merupakan warga luar Kabupaten Bekasi.

Berikut rincian penambahan kasus positif Covid-19 di Kabupaten Bekasi selama sepekan terakhir:

1. 26 Agustus: 674 kasus

2. 27 Agustus: bertambah 206 kasus menjadi 880 kasus

3. 28 Agustus: bertambah 17 kasus menjadi 897 kasus

4. 29 Agustus: bertambah 4 kasus menjadi 901 kasus

5. 30 Agustus: bertambah 45 kasus menjadi 946 kasus

6. 31 Agustus: bertambah 70 kasus menjadi 1.016

7. 1 September: bertambah 43 kasus menjadi 1.059

8. 2 September: bertambah 175 kasus menjadi 1.234

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com