JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengatakan tak hanya rumah sakit umum daerah (RSUD) yang meminta penambahan tenaga kesehatan untuk menangani pasien Covid-19, namun juga rumah sakit swasta.
Untuk itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pun mengajukan dan berkoordinasi dengan pemerintah pusat soal kebutuhan ini.
"Bukan pengembangan RSUD saja, tapi juga ada beberapa rumah sakit vertikal dan swasta yang mengajukan penambahan tenaga kesehatan ke kami. Ini yang kami sedang ajukan kepada tim pusat. Bagaimana nanti DKI perlu bantuan support tenaga dari tim pusat," ucap Widya saat dikonfirmasi, Kamis (3/9/2020).
Baca juga: Hanya 6 Kelurahan di Jakarta yang Tak Punya Kasus Aktif Covid-19
Widya berujar, Pemprov DKI akan menghitung kembali kebutuhan tenaga kesehatan secara keseluruhan baik yang diperlukan RSUD hingga RS swasta.
"Tapi kami mempunyai prediksi dan akan kami hitung ulang sesuai pergerakan kasus dan rencana pengembangan dan penambahan RS. Sebab yang meminta tenaga itu bukan cuma RSUD saja, termasuk rumah sakit di luar pemerintah," kata dia.
Untuk saat ini, Dinkes DKI sedang melakukan seleksi bagi 1.800 tenaga kesehatan untuk membantu menangani Covid-19.
Namun hasil seleksi tersebut baru akan diperbantukan di RSUD dan RS vertikal (RS yang dikelola oleh Departemen Kesehatan).
Baca juga: Sekda DKI Jakarta Instruksikan Kantor Pemerintahan Berlakukan 50 Persen WFO
"Kami sudah prediksi sampai dengan Desember, sekali lagi yang kami hitung baru RSUD dan RS vertikal. Sementara ada beberapa rumah sakit lain berproses mengajukan permintaan," tuturnya.
Diketahui, perekrutan tenaga kesehatan itu merupakan langkah Dinkes DKI untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia (SDM) penanganan Covid-19.
Menurut Widya, Dinkes DKI juga tengah berkoordinasi dengan rumah sakit rujukan dan Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet untuk menambah kapasitas tempat tidur rawat inap bagi pasien Covid-19.
"Kami kan mempunyai sistem untuk memantau departemen manajemen ya, kami berkoordinasi tentunya dengan rumah sakit rujukan dan Wisma Atlet untuk pelebaran kapasitas (tempat tidur rawat inap) ini," ungkapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.