“Kangen hidup normal, mau jalan-jalan tanpa masker. Mau kumpul bareng keluarga tanpa khawatir jadi pembawa virus, mau liburan bareng teman-teman bahkan kangen kumpul sama teman-teman,” kata Ola.
Khawatir tertular
Sejak awal pandemi, Ola tak membayangkan bakal mengenakan alat pelindung diri (APD) sehari-hari selama enam bulan.
Ia harus menahan hawa panas, lapar, dan haus selama delapan jam mengenakan APD.
Meski sudah menggunakan APD, ia tetap saja merasa khawatir tertular.
“Bayangkan delapan jam kita setiap jari pakai APD harus menahan tidak buang air kecil, tahan lapar almost everyday. Sekalipun kita sudah pakai APD lengkap tetap khawatir ya. Kadang kan kita juga tidak sadar, APD-nya ada yang terlepas karena kita kegerahan,” tambah dia.
Sebagai dokter, Ola harus berjuang merawat pasien agar mereka bisa berkumpul lagi dengan keluarganya.
Baca juga: Bogor dan Depok Terapkan Jam Malam, Pemprov DKI Bakal Cegah Warga Pindah Tongkrongan
Sebab, dia merasa menjadi dokter seutuhnya ketika melihat pasien yang ditanganinya sembuh.
“Saya itu sangat sedih ketika melihat pasien terus menerus ke rumah sakit. Saya melihat pasien itu diantar keluarganya tanpa tahu apakah itu hari terakhir mereka ketemu bapak atau ibunya setelah dirawat atau melihatnya lagi keluar dari rumah sakit dengan keadaan sembuh. Ini yang membuat saya harus berjuang untuk bagaimana caranya jangan ada lagi penambahan kasus kematian karena Covid-19,” ucap dia.
Ola meminta masyarakat untuk meringankan beban tenaga medis mengurangi angka pasien Covid-19 dengan mengikuti aturan Pemerintah.
Dia menegaskan, Covid-19 bukanlah penyakit yang main-main. Mematuhi protokol kesehatan kunci mencegah penularan.
“Patuhi peraturan, Covid ini bukan main-main loh, ini beneran seseram itu. Jadi ketika keluhan demam aja bisa dua hari tiga hari tiba-tiba sesak nafas dan tidak bisa nafas. Hanya dengan hitungan hari, tidak lihat umur, tidak lihat penyakit bawaan, tidak lihat kaya atau miskin siapa pun bisa kena,” ucapnya.
“Kalau masih mau tetap bertahan dan masih sayang dengan keluargamu, jaga diri, patuhi pakai masker. Kalau dibuat kebiasaan sih pasti lama-lama terbiasa,” pungkas dia.
Berdasarkan data pemerintah pusat yang disampaikan Kamis kemarin, menunjukkan ada penambahan pasien positif Covid-19 sebanyak 3.622 orang dalam 24 jam terakhir.
Penambahan itu membuat pasien yang terjangkit Covid-19 di Indonesia mencapai 184.268 orang sejak kasus perdana diumumkan 2 Maret lalu.