Anggota Fraksi Nasdem DPRD DKI Hasan Basri juga menyampaikan kekecewaan terhadap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, karena hasil reses DPRD selama satu tahun menjabat tidak ada yang direalisasikan.
Hasan merasa aspirasi rakyat menjadi sia-sia karena seharusnya Anies selaku pimpinan eksekutif mengakomodasinya.
"Sudah tiga kali reses tidak pernah diakomodasi oleh pimpinan eksekutif," tutur Hasan.
Ketua Fraksi Golkar DPRD DKI Basri Baco juga mengungkapkan hal yang sama. Baco lantas meminta Anies dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria memberikan laporan atas pengerjaan hasil reses yang dikumpulkan anggota dewan.
"Melalui forum ini mohon pimpinan dewan bisa meminta kejelasan dan keputusan langsung dari Gubernur dan Wakil Gubernur mengenai komitmennya dalam melaksanakan aspirasi rakyat. Ini hak dewan," kata Baco.
Baca juga: Pemprov DKI Disebut Mulai Ketakutan dengan Jumlah Pasien Positif Covid-19
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Zita Anjani pun menyatakan menolak P2APBD 2019 dari Anies.
Ia mengaku kecewa karena hasil reses tidak dikerjakan oleh Anies dan anak buahnya.
"Buat apa kami jadi Dewan kalau jalanan rusak, air bersih saja tidak bisa kita berikan ke konstituen kita," tuturnya.
Menanggapi semua kritikan tersebut, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi selaku pimpinan rapat menyatakan akan menampung aspirasi dari tiap fraksi itu.
Prasetio nantinya akan berkoordinasi dengan Anies untuk memenuhi tuntutan anggota dewan.
"Ditampung ya, saya akan koordinasi dengan Pak Gubernur. Karena pemerintahan daerah bukan hanya eksekutif tapi legislatif juga. Buat apa kita reses tapi tidak ditampung oleh eksekutif," tutup Pras.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan