Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekda DKI Saefullah Dimakamkan di Tanah Wakaf Keluarga Dekat Rumahnya

Kompas.com - 16/09/2020, 18:43 WIB
Sandro Gatra

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Jenazah almarhum Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah dimakamkan di lokasi pemakaman wakaf keluarga, Jalan Sungai Kendal, RT 03/RW 08, Kelurahan Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (16/9/2020) sekitar pukul 16.00 WIB.

Jenazah dimakamkan beberapa meter dari rumah duka dengan penerapan protokol kesehatan ketat.

Sebelum menuju tempat pemakaman, jenazah sekda dilepas dan diberikan penghormatan terakhir di Balai Kota DKI oleh Gubernur Anies Baswedan.

"Warga meminta kepada kami pemerintah kota, agar beliau bisa dimakamkan di makam wakaf keluarga dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan," ungkap Wali Kota Jakarta Utara, Sigit Wijatmoko di sekitar rumah duka, seperti dikutip Antara.

Baca juga: Saefullah Meninggal karena Infeksi Berat Paru dan Sistem Tubuh akibat Covid-19

Menurut Wali Kota, alasan warga karena almarhum Saefullah memiliki perhatian sangat besar untuk warga Jakarta Utara, bahkan DKI Jakarta saat menjadi pejabat publik.

Pemkot Jakarta Utara telah berkoordinasi dengan instansi teknis terkait seperti Dinas Kesehatan dan Dinas Pertamanan dan Pemakaman untuk tempat pemulasaran jenazah terakhir kalinya.

Sementara itu, Ketua RT 03/RW 08 Kelurahan Rorotan, Ahmad Fauzi mengatakan, almarhum Saefullah merupakan warga asli Kampung Rorotan.

Warga Rorotan bangga Saefullah bisa menjabat sebagai sekretaris daerah untuk aparatur sipil negara (ASN) tingkat provinsi.

"Orangnya sederhana, merakyat, sangat peduli dengan lingkungan, bahkan dengan semua warga sekitar tempat tinggalnya," kata Ahmad Fauzi di sekitar rumah duka, Rabu.

Baca juga: Anies Kenang Saefullah sebagai Birokrat yang Tak Pernah Izin Sakit

Saefullah sebelumnya meninggal dunia pada Rabu pukul 12.55 WIB, di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto Jakarta.

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengungkapkan, Saefullah meninggal karena shock sepsis irreversible dengan ARDS (Sindrom distres pernapasan akut) dan terkonfirmasi Covid-19.

"Siang ini, Bapak Sekda kita, Bapak Saefullah, telah berpulang. Bapak Saefullah meninggal karena shock sepsis irreversible pada ARDS, yaitu infeksi berat pada jaringan paru dan seluruh sistem tubuh akibat infeksi Covid-19," kata Widya.

Gangguan tersebut membuat Saefullah gagal bernapas sehingga oksigen di dalam tubuh pun tidak memadai.

"Menyebabkan gagal bernapas yang tidak dapat diperbaiki dan tidak bisa terjadi pertukaran oksigen yang memadai," kata dia.

Baca juga: Lepas Jenazah Sekda DKI, Anies Sebut Saefullah Putra Terbaik Jakarta

Sebelumnya Saefullah menjalani perawatan di Rumah Sakit MMC, Jakarta Selatan, sejak 8 September 2020, hingga akhirnya dirujuk ke RSPAD pada Minggu (13/9) dini hari.

Jenazah almarhum Saefullah dibawa terlebih dulu ke halaman Balai Kota menggunakan mobil jenazah, sebelum dimakamkan.

Saefullah merupakan sekretaris daerah untuk tiga periode pemerintahan gubernur DKI dari sejak Joko Widodo, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Anies Baswedan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com