Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stok Darah PMI Tangsel Dipastikan Aman meski Jumlah Donor Menurun akibat Covid-19

Kompas.com - 17/09/2020, 11:28 WIB
Tria Sutrisna,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Jumlah penderma darah melalui Palang Merah Indonesia (PMI) cabang Tangerang Selatan mengalami penurunan akibat pandemi Covid-19. Namun, ketersediaan kantong darah dipastikan aman.

Hal tersebut diungkapkan oleh Wali Kota Airin Rachmi Diany kepada wartawan di Gedung PMI cabang Tangerang Selatan, Kamis (17/9/2020).

"Memang ada penurunan, donor memang berkurang, tapi stok darah aman. Sekarang sudah mulai naik," ujar Airin.

Baca juga: Dulu Bisa 1.000, Sekarang PMI Jakarta Hanya Punya 200 Kantong Darah Sejak Pandemi

Airin yang juga menjabat sebagai Ketua PMI cabang Tangerang Selatan berujar bahwa penurunan terjadi sejak April dan Mei 2020.

Namun, mulai Juli lalu, jumlah donor cenderung mengalami peningkatan seiring digencarkannya sosialisasi kepada masyarakat.

"Sekarang sudah mulai naik, ada yang datang langsung ada yang melalui program kegiatan kita," ungkapnya.

Adapun sosialisasi yang dilakukan PMI terkait keamanan melakukan kegiatan mendermakan darah di tengah pandemi Covid-19 yang sebelumnya banyak dikhawatirkan oleh masyarakat.

"Karena kita sudah melakukan sosialisasi sudah mulai ada peningkatan. Juli sudah mulai naik jumlah donor darah," kata dia.

Untuk diketahui, Kota Tangerang Selatan saat ini menjadi wilayah zona oranye penyebaran Covid-19 dengan risiko penularan sedang.

Baca juga: Tangsel Kembali Zona Oranye, Airin Ingatkan Warga Jangan Sampai Lengah

Jumlah kasus positif Covid-19 di Tangerang Selatan hingga Rabu (16/9/2020) sudah mencapai 889 orang.

Dari jumlah tersebut, 763 pasien dinyatakan sembuh. Angka kesembuhan bertambah delapan orang dari data terakhir pada Selas (15/9/2020).

Sedangkan angka kematian akibat Covid-19 bertambah dua kasus, menjadi 51 orang.

Saat ini, terdapat 85 pasien positif Covid-19 di wilayah Tangsel yang masih dirawat atau isolasi mandiri.

Kemudian, jumlah suspek yang masih aktif sebanyak 56 orang dan probable aktif tercatat tiga orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com