Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Senin Pekan Depan, Polisi Uji Coba Tilang Elektronik di Margonda

Kompas.com - 17/09/2020, 20:26 WIB
Sabrina Asril

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi bakal menerapkan sistem Electronic Traffic Law Enforcement (E-TLE) alias sistem tilang elektronik di Jalan Raya Margonda, Kota Depok, Jawa Barat.

Saat ini, kamera pengawas tersebut sudah terpasang di satu titik di Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) depan Balai Kota Depok, Pancoran Mas.

“Saat ini sedang dipasang satu titik di JPO depan Balai Kota Depok. Proses pemasangannya sudah hampir 95 persen,” ujar Kasat Lantas Polres Metro Depok, Kompol Erwin Aras Genda, di Simpang Juanda, Beji, Kamis (17/9/2020).

Baca juga: Polres Depok: Tilang Elektronik di Margonda Raya Kemungkinan Berlaku 25 September

Lanjut Erwin, rencananya Senin pekan depan pihaknya akan melaksanakan uji coba di titik yang telah terpasang kamera pengawas.

“Senin depan uji coba di kawasan tersebut. Kami akan sosialisasikan masyarakat, kamera dioptimalkan 100 persen. Diharapkan masyarakat lebih mentaati aturan-aturan lalu lintas demi keselamatan masyarakat itu sendiri,” katanya.

Erwin tak memungkiri, bahwa peristiwa kecelakaan lalu lintas bermula dari pelanggaran lalu lintas.

Dengan adanya sistem ini, Erwin berharap kesadaran tertib berlalu lintas masyarakat dapat semakin meningkat dan terwujud zero accident di Kota Depok.

“Kita ketahui kecelakaan itu berawal dari pelanggaran lalu lintas, dengan adanya pengawasan E-TLE selama 24 jam ini kami harapkan zero accident di Kota Depok terwujud. Rencana tahun ini ada dua titik, yang akan dilanjutkan tahun depan. sehingga harapan kami tahun depan ada empat titik kamera E-TLE di Kota Depok,” pungkas dia.

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Senin Pekan Depan, Polisi akan Uji Coba Sistem Tilang Elektronik di Margonda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com