Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PSBB Jilid 11 Tangsel Berakhir Hari ini, Bagaimana Perkembangan Kasus Covid-19 di Sana?

Kompas.com - 20/09/2020, 15:26 WIB
Tria Sutrisna,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

15 September: Bertambah 7 menjadi 887 kasus positif Covid-19

16 September: Bertambah 12 menjadi 899 kasus positif Covid-19

17 September: Bertambah 21 menjadi 920 kasus positif Covid-19

18 September: Bertambah 41 menjadi 961 kasus positif Covid-19

19 September: Bertambah 29 menjadi 990 kasus positif Covid-19

20 September: Bertambah 12 menjadi 1.002 kasus positif Covid-19.

ICU dan kamar isolasi Covid-19 di rumah sakit mulai penuh

Seiring angka kasus Covid-19 yang masih fluktuatif selama dua pekan terakhir, ruang isolasi pasien di rumah sakit rujukan wilayah Tangsel pun relatif penuh.

Hal tersebut diungkapkan Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie saat dikonfirmasi mengenai kapasitas rumah sakit rujukan Covid-19, Senin (14/9/2020).

"Tempat tidur di rumah sakit memang mulai penuh sekarang ini, termasuk juga tempat tidur ruang ICU. Saya lupa datanya berapa tempat tidur ICU," ujar dia saat dikonfirmasi Senin.

Baca juga: Pemkot Tangsel: ICU dan Kamar Isolasi Covid-19 di Rumah Sakit Mulai Penuh

Menurut Benyamin, saat ini sudah ada 13 rumah sakit yang menjadi tempat rujukan Covid-19 dengan 223 tempat khusus untuk isolasi pasien Covid-19.

Dari seluruh jumlah tempat tidur itu, Benyamin menyebutkan bahwa hampir sepenuhnya sudah terisi oleh pasien Covid-19.

Namun, dia tidak menjelaskan secara pasti berapa jumlah yang kini sedang menjalani perawatan di rumah sakit.

"Dari total 223 tempat tidur di 12 rumah sakit dan 1 RSUD rujukan Covid-19 di Tangsel, seluruhnya itu sudah relatif penuh," kata dia.

Hingga berita ini ditulis, belum ada keputusan Pemerintah Provinsi Banten akan memperpanjang PSBB, khususnya di wilayah Tangerang Raya yang mencakup Kota dan Kabupaten Tangerang, serta Kota Tangerang Selatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com