Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terobos Pos Pengawasan di Cakung, Pengendara Mobil Tabrak Petugas Satpol PP

Kompas.com - 23/09/2020, 17:33 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Satpol PP tertabrak seorang pengendara mobil yang menerobos barisan petugas di posko pengawasan di Ujung Menteng, Cakung, Jakarta Timur, pada Rabu (23/9/2020) siang.

"Ketika dicoba diberhentikan mobilnya, dia malah menerobos hingga ada satu petugas Satpol PP tertabrak walau tidak luka parah," kata Camat Cakung Achmad Salahuddin di Jakarta, sebagaimana dikutip Antara.

Kejadian berawal saat petugas gabungan dari unsur TNI, Polri, Satpol PP, Dishub dan aparatur kelurahan sedang menjalankan tugas pengawasan terhadap pelanggar Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Baca juga: Seminggu Pengetatan PSBB, Uang Denda Pelanggar di Jakbar Mencapai Rp 43,5 Juta

Seorang pengendara yang tidak diketahui identitasnya melintas di lokasi menggunakan mobil Suzuki SX4 bernomor polisi B 1594 FVK.

"Saat itu kita melihat seorang bapak dan satu anaknya tidak memakai masker di dalam mobil. Saat dihentikan justru malah menerobos," kata Achmad.

Usai menabrak seorang anggota Satpol PP, kendaraan itu berhenti dan petugas mencabut paksa kunci kendaraan.

Namun pengendara tersebut malah menolak saat diminta petugas untuk turun dari dalam kendaraan dan menyelesaikan permasalahan itu di posko.

"Capek saya, sudahlah. Saya tidak tahu," kata pengendara tersebut kepada polisi.

Dalam rekaman video yang beredar di media sosial, pengendara yang berusia paruh baya itu tampak terlibat adu mulut dengan petugas.

Bahkan, peristiwa anggota yang tertabrak dianggap sebagai akting petugas untuk menghentikan laju kendaraan.

"Apa-apaan itu sampai bergaya-gaya segala, orang enggak ada apa-apa kok," katanya.

Bahkan pengendara tersebut menantang petugas untuk menembak dirinya.

"Tembak saja pak, ayo tembak saya," tantangnya.

Baca juga: Pengetatan PSBB Jakarta Sepekan Belum Turunkan Angka Covid-19, Ini Saran Politisi PDI-P

Kapolsek Cakung Kompol Satria yang menangani perselisihan itu segera memerintahkan anggotanya untuk membawa pengendara ke posko.

"Sudah kita selesaikan. Saat ini yang bersangkutan sedang menjalani pemeriksaan di kantor Polsek Cakung," kata Satria.

Satria menambahkan, selama proses pemeriksaan, petugas tidak menemukan kartu identitas pengendara.

"Setelah kita periksa, dari identitasnya tidak ada, ternyata dia bawa anak di bawah umur. Pelaku itu telantarkan anak. Bapak dan anaknya diamankan di Polsek dan anaknya dikonseling ke Unit Perlindungan Anak," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com