Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peredaran Ekstasi dari Rumah di Cipondoh Tangerang Dikendalikan Napi dalam Lapas

Kompas.com - 26/09/2020, 14:37 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Dua pengedar ekstasi berinisial J dan D yang digerebek saat memproduksi dari dalam rumah di Jalan Palem, Poris, Cipondoh, Tangerang, Jumat (25/9/2020), dikendalikan oleh seseorang.

Seseorang itu diketahui merupakan suami dari J yang saat ini berada di dalam salah satu lapas karena terjerat kasus narkoba jenis sabu.

"Jadi menurut keterangan pelaku bahwa yang bersangkutan melakukan perbuatannya ini atas arahan suaminya yang kebetulan narapidana di satu lapas," ujar Kapolsek Kelapa Dua, AKP Muharram Wibisono saat dikonfirmasi, Sabtu (26/9/2020).

Baca juga: Polisi Dalami Peredaran Ekstasi dari Rumah di Cipondoh Tangerang

Muharram menjelaskan, tersangka J mendapat arahan suaminya tentang cara meracik ekstasi yang saat ini masih didalami cara mereka berkomunikasi.

"Pengakuan tersangka dia mempelajari dan dapat melakukan tindakan ini meracik dan lainnya itu mendapat arahan atau ilmu dari suaminya," katanya.

Adapun tersangka D selain membantu J dalam memproduksi juga berperan sebagai kurir ekstasi ke beberapa orang yang memesan.

"Dua tersangka ini pertama inisial J. Kedua (D) kurir ya mengaku sebagai kurir di mana mengantarkan barang-barang ini apabila dilakukan pemesanan," kata Muharram.

Baca juga: Polisi Gerebek Rumah yang Dijadikan Pabrik Ekstasi di Tangerang

Seperti diketahui, Unit Reskrim Polsek Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang menggerebek salah satu rumah yang dijadikan pabrik pembuatan ekstasi itu.

Ada dua orang yakni laki-laki dan wanita yang ditangkap dari penggerebekan rumah yang meracik ekstasi itu.

Polisi pun masih mendalami kedua tersangka untuk mengetahui ke mana saja mereka mengedarkan barang haram tersebut.

Adapun dari penggerebekan dan penangkapan dua tersangka, polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa sejumlah butir ekstasi, bahan baku, alat pembuatan, dan alat mencetak dalam memproduksi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Megapolitan
Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Megapolitan
74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Megapolitan
Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan 'OTT'

Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan "OTT"

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Megapolitan
Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Megapolitan
Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com