JAKARTA, KOMPAS.com - EF, pelaku pelecehan seksual dan pemerasan di Bandara Soekarno-Hatta akhirnya ditangkap aparat kepolisian.
Dalam jumpa pers terkait ekspos kasus ini, pelaku mengaku ingin mendapatkan uang lebih sehingga memeras korban.
Berita soal penangkapan pelaku pelecehan seksual dan pemerasan di Bandara Soetta ini menjadi berita terpopuler Megapolitan Kompas.com sepanjang kemarin, Minggu (27/9/2020).
Baca juga: Akhir Pelarian Tersangka Pelecehan di Bandara Soetta, Ditangkap di Sumut Setelah Buron Berhari-hari
Selain fakta terbaru dari penangkapan pelaku pelecehan dan pemerasan di Bandara Soetta, isu lainnya yang dikuti pembaca adalah soal pelarian napi terpidana mati Cai Changpan yang hingga hari ketigabelas pelariannya masih belum tertangkap.
Berikut empat berita terpopuler Megapolitan Kompas.com sepanjang kemarin:
Direktur Utama PT Kimia Farma Diagnostika Adil Fadilah Bulqini mengatakan, oknum tenaga medis yang melakukan pelecehan seksual di Bandara Soekarno-Hatta merugikan banyak pihak.
Terlebih oknum berinisial EF yang kini ditetapkan sebagai tersangka tersebut merupakan salah satu tenaga medis dari Kimia Farma.
"Oknum tersebut sangat merugikan banyak pihak," ujar Adil dalam keterangan tertulis diterima Kompas.com, Minggu (27/9/2020).
Kimia Farma sebagai operator pelayanan rapid test di Bandara Soekarno-Hatta juga menyampaikan terimakasih kepada Polres Bandara Soekarno-Hatta yang berhasil menangkap tersangka EF.
Tersangka EF kini untuk sementara ditahan di Tahanan Polres Bandara Soekarno-Hatta untuk menjalani proses hukum lebih lanjut.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada Polres Bandara Soekarno-Hatta atas penangkapan terhadap oknum tenaga medis yang diduga melakukan pemerasan dan pelecehan," kata dia.
Baca selengkapnya di sini.
PT Angkasa Pura II Cabang Bandara Soekarno-Hatta meminta maaf kepada travel blogger Trinity yang menulis keluh kesah pelayanan Bandara Soekarno-Hatta saat kedatangannya dari luar negeri.
Executive General Manager Bandara Soekarno-Hatta Agus Hariyadi mengatakan, pihak Bandara Soekarno-Hatta sudah menghubungi Trinity dan meminta maaf atas ketidaknyamanan tersebut.
"PT Angkasa Pura II telah menghubungi Trinity untuk menyampaikan permohonan maaf apabila ada pelayanan yang kurang berkenan," ujar dia dalam keterangan tertulis diterima Kompas.com, Minggu (27/9/2020).