Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE 29 September: RSD Stadion Patriot Chandrabaga Rawat 28 Pasien Covid-19 OTG

Kompas.com - 29/09/2020, 13:24 WIB
Cynthia Lova,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi


BEKASI, KOMPAS.com - Ada 28 pasien terkonfirmasi positif Covid-19 tengah menjalani perawatan di Rumah Sakit Darurat (RSD) Stadion Patriot Chandrabaga, Kota Bekasi pada Selasa (29/9/2020).

Mereka merupakan pasien berstatus orang tanpa gejala (OTG).

Jumlah tersebut berkurang dua pasien Covid-19 dari Senin (28/9/2020).

Baca juga: Setelah Kecelakaan Motor, Seorang Pria Kabur ke Kali Bekasi dan Menghilang

"Rinciannya, laki-laki ada 18 orang dan 10 perempuan sedang dirawat," ujar Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Kota Bekasi Rina Oktavia melalui keterangan tertulis, Selasa.

Berdasarkan data rekapitulasi sejak 21 September hingga 29 September 2020, terdapat 41 orang yang sudah dirawat di RSD Stadion Patriot Chandrabaga.

Dari jumlah tersebut, ada 12 pasien Covid-19 sudah dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang.

Sementara, ada 1 pasien Covid-19 yang telah dirujuk ke rumah sakit rujukan karena kondisinya memburuk.

"Awalnya 39 pasien. Lalu, pulang 8 pasien dan 1 rujuk (ke RS rujukan). Kemudian, tambah 2 pasien dan sekarang sudah pulang empat orang. Kini tersisa 28 pasien," kata Rina.

Pasien yang telah sembuh dan dipulangkan akan tetap dalam pemantauan Puskesmas rumahnya masing-masing. Artinya, pasien Covid-19 masih tetap harus menjalani isolasi mandiri di rumah.

Ia mengatakan, ada sekitar 55 tempat tidur isolasi yang siap digunakan untuk pasien Covid-19.

Saat ini baru terisi 28 tempat tidur. Kapasitas akan terus ditambah untuk antisipasi penambahan pasien baru.

"Kita akan tambah lagi dua ruangan untuk kapasitas 25 tempat tidur. Karena kan saat ini baru 30 (tempat tidur isolasi yang digunakan),” tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com