Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil: Depok Sumbang 60-70 Persen Kasus Covid-19 di Bodebek

Kompas.com - 02/10/2020, 12:07 WIB
Vitorio Mantalean,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyebutkan, Kota Depok menyumbang kasus Covid-19 paling banyak di antara lima kota dan kabupaten di wilayah Bogor, Depok, dan Bekasi (Bodebek).

Di sisi lain, wilayah Bodebek diperkirakan berkontribusi 60 hingga 70 persen kasus Covid-19 per hari di Jawa Barat.

"Makanya saya titip ke Forkopimda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah) karena saya diperintahkan dari Pusat kepada Bodebek," kata Ridwan dalam lawatannya ke Depok, Jumat (2/10/2020).

"Sumbangan dari Bodebek ini setiap hari antara 60 sampai 70 persen (untuk Jawa Barat). Itulah kenapa saya berniat memantaunya, banyak di Bodebek. Dan, penyumbang 60-70 persennya di Bodebek ini di Depok. Mohon izin," kata Ridwan.

Baca juga: Ridwan Kamil Larang Restoran Layani Makan di Tempat, Depok Koordinasi dengan Kota Bogor

Kota Depok hingga hari ini memang mencatat jumlah kasus Covid-19 lebih tinggi dibandingkan kota dan kabupaten lain di Jawa Barat, khususnya di Bodebek. Hingga saat ini, Depok telah melaporkan 4.386 kasus Covid-19.

Sementara itu, dikutip dari laman resmi masing-masing pemerintah daerah, Kota Bogor mencatat total 1.281, Kabupaten Bogor 1.880, Kabupaten Bekasi 2.811, dan Kota Bekasi 1.703 kasus.

Dalam kunjungannya ke Depok, Ridwan mengaku ingin memantau lebih dekat penanganan Covid-19 di Depok, serta di Bogor dan Bekasi. Dia berharap, kehadirannya dapat menyemangati jajaran di Depok agar sanggup memenuhi 34 indikator surveilans Covid-19 dari WHO, beberapa di antaranya terkait kemampuan tes dan lacak yang saat ini belum memenuhi standar.

Ia juga meminta agar Depok menekan sebanyak mungkin isolasi mandiri pasien positif Covid-19 tanpa gejala di rumah, sebab berpotensi memperluas penularan di lingkungan tempat tinggal.

"Kuncinya adalah kita harus terus belajar. Saya juga mendorong betul Bapak dan Ibu yang hadir di sini, semoga semangatnya selalu tinggi. Ya, saya tahulah, capek betul tujuh bulan," kata Emil.

"Capek, lelah, ada marah. Orang capek biasanya ujungnya cuek. Mudah-mudahan tidak begitu. Saya doakan semangatnya tetap tinggi. Jangan patah," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com