Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil Minta Depok Setop Isolasi Mandiri di Rumah untuk Pasien Covid-19

Kompas.com - 02/10/2020, 12:47 WIB
Vitorio Mantalean,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, meminta Pemerintah Kota Depok menekan semaksimal mungkin isolasi mandiri pasien positif Covid-19 dilakuan di rumah.

Penyebabnya, jumlah klaster keluarga semakin banyak di Depok; sebuah fenomena yang, kata dia, juga jamak dijumpai di wilayah Bogor dan Bekasi.

"Hasil kajian, banyak sekarang mengemuka di Depok adalah klaster keluarga yang datang dari suami yang bekerja. Yang bekerja kena klaster perkantoran, menularkan ke keluarga," ujar pria yang kerap disapa Emil itu kepada wartawan, Jumat (1/10/2020) dalam lawatannya ke Depok.

"Maka, kebijakannya sekarang yang OTG-OTG (orang tanpa gejala) diimbau untuk melapor supaya pindah, tidak di rumah isolasi mandiri, karena hasil kajiannya tingkat infeksi di rumah itu lebih tinggi," lanjutnya.

Baca juga: Ridwan Kamil: Depok Sumbang 60-70 Persen Kasus Covid-19 di Bodebek

Kebijakan itu pertama kali ditempuh oleh Pemprov DKI Jakarta saat memperketat PSBB. Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan saat itu menetapkan bahwa pasien Covid-19 tanpa gejala harus diisolasi secara terkendali dan terpantau di lokasi khusus.

Emil menginstruksikan agar Depok melakukan langkah sejenis. Ia mengaku, kunjungannya ke Depok sekaligus untuk memastikan sejauh mana kesiapan lokasi-lokasi yang ditetapkan menjadi lokasi isolasi khusus pasien Covid-19.

"Tinggal di gedung, di rumah sakit, atau di hotel, pemerintah pusat sekarang sedang menjadikan (itu sebagai) kebijakan dalam minggu-minggu ini untuk memastikan klaster keluarga bisa kita turunkan," kata Emil.

Baca juga: Kasus Covid-19 di Depok Mulai Didominasi Klaster Keluarga

"Kebijakannya adalah barangsiapa dia positif (Covid-19), walaupun dia tanpa gejala, maka dia harus diisolasi mandiri tidak di rumah," tambahnya.

Kota Depok hingga hari ini mencatat kasus Covid-19 jauh lebih tinggih dibandingkan kota dan kabupaten lain di Jawa Barat, khususnya Bodebek (Bogor, Depok, Bekasi).

Hingga saat ini, Depok telah melaporkan 4.386 kasus Covid-19 dan sebanyak 1.458 psasien di antaranya masih ditangani.

Sementara itu, dikutip dari laman resmi masing-masing pemerintah daerah, Kota Bogor mencatat total 1.281, Kabupaten Bogor 1.880, Kabupaten Bekasi 2.811, dan Kota Bekasi 1.703 kasus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com