Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Depok Dapat Bantuan Ventilator Terbanyak dari Pemprov Jawa Barat

Kompas.com - 02/10/2020, 13:24 WIB
Vitorio Mantalean,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Gubernur Provinisi Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, Kota Depok menjadi kota dengan alokasi bantuan ventilator terbanyak dari Provinsi Jawa Barat.

"Ada 6 ventilator lumayan mahal itu, satunya Rp 250 juta. Hanya Depok yang saya kasih 6," kata Ridwan dalam kunjungannya ke Depok, Jumat (2/10/2020).

Total, Pemprov Jawa Barat mengalokasikan bantuan 53 ventilator untuk penanganan pasien Covid-19 bergejala berat di rumah-rumah sakit di provinsi tersebut.

Ridwan juga mengaku telah menyerahkan berbagai bantuan lain untuk penanganan pandemi Covid-19, khususnya di bagian hilir atau di rumah sakit.

"Kami ingin Depok terbaik dalam menurunkan angka kematian dan menaikkan angka kesembuhan," tambah Ridwan.

Baca juga: Ridwan Kamil Minta Depok Setop Isolasi Mandiri di Rumah untuk Pasien Covid-19

"Kami membawa bantuan buat penanggulangan pandemi di Depok dari Provinsi Jawa Barat dari mulai ventilator, APD (alat pelindung diri), semua alat-alat total sekitar Rp 4 miliar," ujar dia.

Dia juga menyebut, situasi penanganan pandemi Covid-19 di Depok butuh perhatian khusus karena keterisian rumah sakit sudah di atas ambang batas aman 60 persen.

Penambahan sebanyak 40 tempat tidur ICU dan HCU segera dilakukan tetapi kemungkinan tak akan beroperasi dalam waktu dekat sebab membutuhkan sumber daya manusia (SDM) khusus.

Di sisi lain, Depok juga menyumbang kasus Covid-19 paling banyak di antara lima kota dan kabupaten di wilayah Bogor, Depok, dan Bekasi (Bodebek).

Sementara Bodebek diperkirakan berkontribusi atas 60-70 persen kasus Covid-19 di Jawa Barat.

"Sumbangan dari Bodebek ini setiap hari antara 60 sampai 70 persen (di Jawa Barat). Itulah kenapa saya berniat memantaunya banyak di Bodebek. Dan, penyumbang 60-70 persennya di Bodebek ini di Depok. Mohon izin," kata Ridwan.

Kota Depok hingga hari ini mencatat kasus Covid-19 jauh lebih tinggi dibandingkan kota dan kabupaten lain di Jawa Barat, khususnya Bodebek.

Hingga saat ini, Depok telah melaporkan 4.386 kasus Covid-19, sebanyak 1.468 pasien di antaranya masih ditangani.

Sementara itu, dikutip dari laman resmi masing-masing pemerintah daerah, Kota Bogor mencatat total 1.281, Kabupaten Bogor 1.880, Kabupaten Bekasi 2.811, dan Kota Bekasi 1.703 kasus.

Baca juga: Ridwan Kamil: Depok Sumbang 60-70 Persen Kasus Covid-19 di Bodebek

Ridwan mengatakan, dia datang ke Depok untuk memantau lebih dekat penanganan Covid-19 di kota itu

Dia berharap kehadirannya dapat menyemangati jajaran di Depok agar bisa memenuhi 34 indikator surveilans Covid-19 dari WHO, beberapa di antaranya terkait kemampuan tes dan lacak yang saat ini belum memenuhi standar.

Ia juga meminta agar Depok menekan sebanyak mungkin isolasi mandiri pasien positif Covid-19 tanpa gejala dilakukan di rumah, sebab isolasi di rumah berpotensi memperluas penularan di lingkungan tempat tinggal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Naedi Acungkan Jempol dan Tersenyum Usai Faizal Terhasut Bunuh Sang Paman di Pamulang

Naedi Acungkan Jempol dan Tersenyum Usai Faizal Terhasut Bunuh Sang Paman di Pamulang

Megapolitan
PDI-P Bebaskan Sekda Supian Suri Pilih Bakal Calon Wakil Wali Kota di Pilkada 2024

PDI-P Bebaskan Sekda Supian Suri Pilih Bakal Calon Wakil Wali Kota di Pilkada 2024

Megapolitan
Dibacok Empat Kali oleh Keponakan yang Dendam, Penyebab Pria di Pamulang Tewas di Tempat

Dibacok Empat Kali oleh Keponakan yang Dendam, Penyebab Pria di Pamulang Tewas di Tempat

Megapolitan
Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Diduga akibat Penyempitan Jalan Imbas Proyek LRT

Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Diduga akibat Penyempitan Jalan Imbas Proyek LRT

Megapolitan
Bunuh Pamannya, Faizal Emosi Dibangunkan Saat Baru Tidur untuk Layani Pembeli di Warung

Bunuh Pamannya, Faizal Emosi Dibangunkan Saat Baru Tidur untuk Layani Pembeli di Warung

Megapolitan
Hindari Kecurigaan, Faizal Sempat Simpan Golok untuk Bunuh Pamannya di Atas Tumpukan Tabung Gas

Hindari Kecurigaan, Faizal Sempat Simpan Golok untuk Bunuh Pamannya di Atas Tumpukan Tabung Gas

Megapolitan
Minta Dishub DKI Pilah-pilah Penertiban, Jukir Minimarket: Kalau Memaksa, Itu Salah

Minta Dishub DKI Pilah-pilah Penertiban, Jukir Minimarket: Kalau Memaksa, Itu Salah

Megapolitan
Babak Baru Kasus Panca Pembunuh 4 Anak Kandung, Berkas Segera Dikirim ke PN Jaksel

Babak Baru Kasus Panca Pembunuh 4 Anak Kandung, Berkas Segera Dikirim ke PN Jaksel

Megapolitan
KPU DKI Beri Waktu Tiga Hari ke Dharma Pongrekun untuk Unggah Bukti Dukungan Cagub Independen

KPU DKI Beri Waktu Tiga Hari ke Dharma Pongrekun untuk Unggah Bukti Dukungan Cagub Independen

Megapolitan
Mahasiswa Unjuk Rasa di Depan Istana Bogor, Minta Jokowi Berhentikan Pejabat yang Antikritik

Mahasiswa Unjuk Rasa di Depan Istana Bogor, Minta Jokowi Berhentikan Pejabat yang Antikritik

Megapolitan
Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Sudah Jadi Pemandangan yang Umum Setiap Pagi

Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Sudah Jadi Pemandangan yang Umum Setiap Pagi

Megapolitan
Menolak Ditertibkan, Jukir Minimarket: Besok Tinggal Parkir Lagi, Bodo Amat...

Menolak Ditertibkan, Jukir Minimarket: Besok Tinggal Parkir Lagi, Bodo Amat...

Megapolitan
3 Pemuda di Kalideres Sudah 5 Kali Lakukan Penipuan dan Pemerasan Lewat Aplikasi Kencan

3 Pemuda di Kalideres Sudah 5 Kali Lakukan Penipuan dan Pemerasan Lewat Aplikasi Kencan

Megapolitan
Kejari Jaksel: Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta Agar Banyak Peminat

Kejari Jaksel: Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta Agar Banyak Peminat

Megapolitan
Jebak Korban di Aplikasi Kencan, Tiga Pemuda di Kalideres Kuras 'Limit Paylater' hingga Rp 10 Juta

Jebak Korban di Aplikasi Kencan, Tiga Pemuda di Kalideres Kuras "Limit Paylater" hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com