Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral di Medsos, Ini Cerita Pria yang Kantongi Restu Ibu Ikut Demo Tolak UU Cipta Kerja

Kompas.com - 09/10/2020, 11:32 WIB
Sonya Teresa Debora,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - “Mamah siapin bekelnya. Almamaternya udah mamah siapin. Jangan lupa baca do'a shalatnya jangan ditinggal. Doa mamah akan selalu menyertaimu nak. Titipin salam dari mamah untuk DPR yang jahat itu, suruh banyak istigfar. Bismillah hati-hati di jalan perjuangan nak”.

Demikian kutipan pesan seorang ibu kepada anaknya, Dian Mulyana (25), yang meminta restu untuk ikut demo menolak omnibus law UU Cipta Kerja di Jakarta, Kamis (8/10/2020).

Kutipan pesan antara dirinya dan sang ibu itu pun diunggah ke media sosial TikTok milik Dian.

Tak disangka, kontennya pun viral dan ramai ditanggapi warganet.

@dimul.id

Love you mah, you are my everything##tolakruuciptakerja ##tolakomnibuslaw ##mositidakpercaya ##fyp

? Ibu Pertiwi - Musik Indonesia ????????


“Kaget banget pas dikasih tahu teman-teman (kontennya viral). Speechless,” jelas Dian saat dihubungi oleh Kompas.com.

Konten tersebut berisi video tangkapan layar percakapan Dian dengan ibunya ketika ia pamit dan meminta restu agar dapat ikut turun aksi tolak UU Cipta Kerja di Jakarta.

Bukan hanya restu, Dian juga mendapat dukungan dari sang ibu untuk mengikuti aksi.

Dari tangkapan layar percapakan tersebut, ibunda Dian bahkan menyatakan akan menyiapkan bekal dan almamater untuk Dian mengikuti aksi nanti.

Baca juga: Daftar Fasilitas di Jakarta yang Dirusak dan Dibakar Massa Saat Demo Kemarin

Turun aksi ke Jakarta

Karena sudah lulus kuliah, kini Dian telah kembali ke kampung halamannya di Subang, Jawa Barat.

Namun, Dian merasa gusar melihat kondisi disahkannya UU Cipta Kerja.  

Ketika beberapa adik tingkat di Universitas Bina Sarana Informatika, tempat Dian berkuliah berkuliah dahulu, mencari penggerak massa di kampus, Dian yang memiliki pandangan yang sejalan dengan tuntutan massa aksi pun terpanggil untuk turut ikut aksi.

“Karena Dimul juga merasa memiliki keresahan yang sama dengan mereka, dan emang sering banget demo terhadap kebijakan pemerintah yang tidak pro rakyat. Alhasil, nurani saya secara pribadi terpanggil,” jelas Dian.

Berencana mengikuti aksi di Ibu Kota, pria yang kerap disapa Dimul ini bertandang ke Jakarta pada Rabu (7/10/2020) malam, dan tiba di Jakarta pada Kamis subuh.

Kamis pagi, Dian bertukar pesan dengan sang ibu untuk meminta restu.

"Orangtua segalanya, sebelum kita ngapa-ngapain," ujar Dian.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com