Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerusuhan di Jalan Jenderal Sudirman, 10 Sepeda Bike Sharing Dibakar Demonstran

Kompas.com - 09/10/2020, 15:50 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah fasilitas berbagi sepeda (bike sharing) di beberapa titik di Jalan Sudirman, Jakarta Selatan, dibakar massa perusuh dalam demo tolak omnibus law Undang-Undang Cipta Kerja pada Kamis (8/10/2020) malam.

Fasilitas bike sharing tersebut hangus terbakar sehingga tak bisa digunakan lagi.

Camat Setiabudi Sri Yuliani Saraswati menyebutkan, ada sekitar 10 sepeda beserta tempat parkir sepeda yang terbakar di wilayah Setiabudi.

Jumlah tersebut diketahui berdasarkan hasil inventarisasi kerusakan akibat kerusuhan di Jalan Jenderal Sudirman yang termasuk dalam wilayah Setiabudi.

Baca juga: Rusuh Demo Omnibus Law Cipta Kerja, 10 Sepeda Berbagi di Setiabudi Hangus Terbakar

“Sepeda yang sudah hangus terbakar diangkut bersama-sama dengan sampah yang lainnya,” kata Sri saat dikonfirmasi, Jumat (9/10/2029) siang.

Sepuluh sepeda yang hangus terbakar berada di Dukuh Atas. Meski demikian, ada beberapa sepeda yang berhasil diselamatkan.

“Sedangkan yang masih bisa diselamatkan dipasang kembali. Dipasang maksudnya ditempatkan atau dititipkan kepada Lurah Karet untuk sementara waktu di Gedung Mayapada,” kata Sri.

Sebelumnya, petugas kebersihan dari Penanganan Prasaran dan Sarana Umum (PPSU) bersama Satuan Pelaksana Dinas Lingkungan Hidup (Satpel DLH) mengaku sedang melakukan pembersihan di area-area Jalan Jenderal Sudirman pascakerusuhan semalam.

Petugas kebersihan mengangkat pecahan kaca, cone plastik yang terbakar, dan mengecat pos-pos polisi yang terkena vandalisme.

Baca juga: Daftar Fasilitas di Jakarta yang Dirusak dan Dibakar Massa Saat Demo Kemarin

Sebagaimana diketahui, pengesahan Undang-Undang Cipta Kerja mengundang gelombang aksi demo di sejumlah daerah di Indonesia, salah satunya Jakarta.

Undang-Undang Cipta Kerja telah disahkan DPR dan pemerintah dalam rapat paripurna di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (5/10/2020).

Aksi demo digelar oleh kaum buruh dan mahasiswa di Jakarta yang terpusat di sekitar Istana Kepresidenan dan dan Gedung DPR pada Kamis (8/10/2020) kemarin.

Aksi demo tersebut berakhir bentrok antara aparat Kepolisian dan massa demonstran di sejumlah titik di antaranya Simpang Harmoni dan Patung Kuda, Jakarta Pusat.

Demo juga berujung pada tindakan anarkistis dengan merusak dan membakar sejumlah fasilitas seperti Halte Bundaran HI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran Mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran Mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut di Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut di Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com