JAKARTA, KOMPAS.com - Separator busway atau jalur transjakarta dirobohkan massa saat unjuk rasa tolak omnibus law UU Cipta Kerja yang berakhir rusuh di Jakarta, Kamis (8/10/2020) kemarin, telah selesai diperbaiki pada Jumat sore tadi.
Kepala Dinas Bina Marga Jakarta, Hari Nugroho, memastikan hal itu. “Semua separator transjakarta yang roboh sudah diberdirikan, sore ini sudah selesai,” kata Hari.
Dia menyebutkan, perbaikan separator transjakarta yang roboh dimulai Kamis malam pukul 21.00 WIB. Perbaikan dimulai dari Jalan Sudirman-MH Thamrin dan Harmoni.
“Dari pagi sampai siang, lanjut sore hari ini kami lanjutkan perbaikannya,” kata Hari.
Baca juga: Akibat Demo Berujung Rusuh, Pos Polisi dan Halte Transjakarta di Jakarta Barat Rusak
Perbaikan dilakukan lebih dari 100 personil pasukan kuning. Ia mengatakan , tak ada kendala berarti dalam perbaikan itu.
“Hari Sabtu-Minggu akan kami kerahkan petugas petugas untuk cat separator yang dicorat coret oleh massa demo,” ujar Hari.
Dinas Bina Marga DKI Jakarta sebelumnya mencatat, kerusakan separator transjakarta terparah dalam kerusuhan kemarin terjadi di Jakarta Pusat.
“Kerusakan hampir secara keseluruhan, sepatarator busway itu dirobohkan semua oleh massa. Pagar pemisah juga dirobohkan,” tambah Hari.
Dia menyebutkan, separator yang dirusak terdapat di Harmoni, Tugu Tani, Jalan Sudirman - Thamrin. Lokasi-lokasi tersebut merupakan pusat konsentrasi massa.
“Di sepanjang titik kerusuhan, separator transjakarta jadi sasaran perusakan,” ujar Hari.
Pengesahan UU Cipta Kerja pada Senin lalu memicu gelombang aksi demonstrasi di sejumlah daerah di Indonesia, termasuk di Jakarta. Aksi demo yang digelar buruh dan mahasiswa di Jakarta terpusat di sekitar Istana Kepresidenan dan dan Gedung DPR.
Namun polisi mengatakan, selain buruh dan mahasiswa, siswa sekolah menengah atas dan pengangguran juga ikut dalam unjuk rasa itu. Polisi menangkap sejumlah orang dari dua kelompok yang terakhir itu.
Aksi demo tersebut berakhir bentrok antara aparat Kepolisian. Demo juga berujung pada tindakan anarkistis. Masa merusak dan membakar sejumlah fasilitas publik seperti pos polisi dan halte transjakarta.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.