Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE 12 Oktober: RSD Stadion Patriot Bekasi Rawat 31 Pasien Covid-19

Kompas.com - 12/10/2020, 13:28 WIB
Cynthia Lova,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Rumah Sakit Darurat (RSD) Stadion Patriot Chandrabaga Bekasi merawat 31 pasien Covid-19 hingga Senin (12/10/2020).

Mereka merupakan pasien berstatus orang tanpa gejala (OTG). Jumlah tersebut bertambah 6 dari jumlah pasien sebelumnya yang dirawat di RSD Stadion Chandrabaga.

"Yang dirawat ada 31 pasien per hari ini yang ada di RSD Stadion Patriot," ujar Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Kota Bekasi Rina Oktavia kepada wartawan, Senin ini.

Baca juga: Berkurang 11 Orang, RSD Stadion Patriot Kini Rawat 25 Pasien Covid-19

Berdasarkan data rekapitulasi sejak 21 September hingga 12 Oktober 2020, terdapat 31 orang yang sudah dirawat di RSD Stadion Patriot Chandrabaga.

Dari jumlah tersebut, ada 47 pasien Covid-19 yang sudah dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang.

Lalu, 7 pasien Covid-19 dirujuk ke rumah sakit lainnya karena kondisinya memburuk.

"Jumlah kumulatif ada 85 orang. Pasien sudah sembuh ada 47 orang. 7 orang lainnya dirujuk karena pasien mengeluhkan sesak nafas, jadi langsung kita rujuk," kata dia.

Pasien yang telah sembuh dan dipulangkan akan tetap dalam pemantauan Puskesmas rumahnya masing-masing.

Artinya, pasien Covid-19 masih tetap harus menjalani isolasi mandiri di rumah.

Sebagai informasi, ada sekitar 55 tempat tidur isolasi yang siap digunakan untuk pasien Covid-19.

Sementara, saat ini baru terisi 31 tempat tidur. Kapasitas akan terus ditambah untuk antisipasi penambahan pasien baru

Sebab, Pemkot Bekasi akan memindahkan pasien Covid-19 yang diisolasi di tempat tak memadai ke RSD Stadion Patriot Chandrabaga.

Data terakhir 8 Oktober, ada 4.556 kasus Covid-19 di Kota Bekasi. Dari jumlah tersebut, ada 3.748 pasien yang sembuh.

Lalu, ada 676 kasus aktif, kemudian 132 pasien Covid-19 yang meninggal dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com