Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil Klaim Segera Bereskan Sengkarut Sampah Bodebek ke TPA Nambo

Kompas.com - 13/10/2020, 17:26 WIB
Vitorio Mantalean,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, menyatakan akan segera membereskan persoalan seputar pembuangan sampah wilayah Bogor, Depok, dan Bekasi (Bodebek) ke Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Lulut Nambo, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Wacana itu sebetulnya telah bergulir lama karena sejumlah tempat pembuangan akhir (TPA), terutama di Depok, sudah overkapasitas dan tak mampu menampung sampah.

"Minggu depan akan saya kunjungi (TPPAS Nambo). Saya akan lihat apakah bisa diselesaikan di tempat atau tidak," ujar Ridwan Kamil atau Emil kepada wartawan, Selasa (13/10/2020).

Baca juga: Pemkot Depok Ingin Ridwan Kamil Turun Tangan soal Relokasi TPA ke Nambo

"Pokoknya (TPA) Nambo akan menjadi tempat (pembuangan akhir) untuk Bogor, Depok, dan Bekasi," ujar Emil.

Tak kunjung beroperasi 

Kelebihan kapasitas sampah paling parah dilaporkan terjadi di TPA Cipayung, Depok. Status overkapasitas itu bahkan pernah membuat tempat pembuangan itu ambles.

Praktis, Kota Depok hanya bisa bergantung pada rencana optimalisasi TPA Cipayung.

Rencana optimalisasi itu sempat maju-mundur karena ketidakjelasan nasib pengalihan pembuangan sampah ke TPPAS Nambo.

Baru pada Agustus lalu, Kepala UPT TPA Cipayung, Ardan Kurniawan, mennyatakan telah memutuskan bahwa pihaknya akan merevitalisasi TPA Cipayung karena rencana pembuangan ke Nambo tak kunjung terlaksana.

Di Kota Bekasi, pemerintah masih bisa berakrobat dengan menyiasati perluasan lahan TPA Sumur Batu yang juga disebut telah penuh.

Sementara itu di Bogor, Wali Kota Bima Arya memperpanjang kerja sama dengan TPAS Galuga sebab pengalihan pembuangan sampah ke Nambo belum juga terwujud.

"Tanahnya (TPPAS Lulut Nambo) sudah ada, tinggal kepastian kebijakannya, saya lakukan dengan cepat. Nanti saya bereskan," ujar Emil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Megapolitan
Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Megapolitan
Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Megapolitan
Teror Begal Bermodus 'Debt Collector', Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Teror Begal Bermodus "Debt Collector", Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Megapolitan
Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Megapolitan
Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Megapolitan
Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Megapolitan
Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Megapolitan
Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Megapolitan
Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Megapolitan
Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com