BEKASI, KOMPAS.com -Para pelajar di Bekasi yang ditangkap polisi saat hendak datang ke demo tolak Undang-Undang Cipta Kerja harus menginap semalam di kantor polisi, tanpa bisa memberi kabar ke orangtua.
Orangtua 50 pelajar itu pun merasa khawatir akan keberadaan anaknya.
Seperti salah satunya, Rina, orangtua dari pelajar yang ditangkap polisi ini mengaku seharian suntuk mencari anaknya.
Mulai ke rumah teman-temannya hingga ke beberapa kantor polisi.
"Khawatir, saya seharian itu mencari, enggak ada kabar kan, saya cari sampai tidak dagang," ujar Rina saat dikonfirmasi, Rabu (14/10/2020).
Baca juga: Polres Bekasi Pulangkan 50 Pelajar yang Ditangkap Ketika Hendak Ikut Demo Tolak Omnibus Law
Begitu tahu anaknya dipindahkan ke Polres Bekasi, Rina langsung bergegas datang melihat untuk melihat kondisi.
Dia mengaku lega melihat anaknya dalam keadaan baik-baik saja di kantor polisi.
"Saya dapat kabar dia sudah di sini, malam pukul 18.00 WIB kan kayaknya dapat kabar. Terus semalam saya ke Polres pukul 20.00 WIB memastikan anak saya. Saya disuruh masuk, dikasih lihat anak saya ada," kata Rina.
Dia mengaku tak menyangka melihat anaknya pertama kali masuk ke kantor polisi. Pasalnya di rumah, anaknya itu tak pernah membuat onar.
Bahkan menurut dia, anaknya itu lebih sering ada di rumah dibanding main dengan teman-temannya.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan