JAKARTA, KOMPAS.com - Sampah pakaian paling banyak diangkut dari wilayah yang terdampak longsor dan banjir di Jalan Damai 2 RT 04/RW 02, Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta.
Sampah-sampah pakaian itu merupakan milik warga yang rumahnya terendam banjir dan diangkut oleh Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Selatan.
“Nomor satu terbanyak pakaian. Kan waktu banjir mereka juga tak sempat selamatkan barang-barang seperti pakaian,” kata Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Selatan, M. Amin saat dihubungi, Jumat (15/10/2020) siang.
Baca juga: 230 Meter Kubik Sampah Telah Diangkut dari Area Longsor dan Banjir di Ciganjur
Menurut Amin, sampah lainnya yang diangkut dari lokasi banjir yaitu buku-buku, puing kayu, sampah organik, dan kasur.
Sampah-sampah tersebut didominasi asalnya dari barang-barang milik warga.
Jumlah sampah dampak longsor dan banjir di Ciganjur sebanyak 23 truk atau sekitar 230 meter kubik.
Sampah-sampah tersebut diangkut dari wilayah terdampak banjir di Jalan Damai 2 RT 02/RW 04 sejak Minggu (11/10/2020) hingga Kamis (15/10/2020) siang.
“Hari Selasa itu paling banyak pengangkutan sampah karena banjir sudah mulai surut. Penduduk sudah pilah-pilah barang yang tak rusak dan tak terpakai,” kata M. Amin.
Truk-truk sampah tersebut berasal dari Suku Dinas Lingkungan Hidup Jagakarsa, Pancoran, Pasar Minggu, dan Cilandak.
Hingga saat ini, Amin menyebutkan, volume sampah pasca-longsor dan banjir di Ciganjur sudah berkurang.
“Kami masih stand by dua truk untuk menampung sisa-sisa barang dari masyarakat terdampak banjir yang tak terpakai,” kata Amin.
Pihaknya juga masih menyiagakan 10 petugas untuk membantu masyarakat mengangkut sampah-sampah di lingkungan.
Sebelumnya, banjir dan longsor terjadi di Jalan Damai 2, Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta terjadi pada Sabtu (10/10/2020) sekitar pukul 18.05 WIB.
Banjir disebabkan turap milik perumahan Melati Residence longsor dan menimpa sejumlah rumah warga.
Turap setinggi 12 meter dan sepanjang 50 meter ambrol.
Baca juga: Identifikasi Pemprov DKI, Longsor di Ciganjur karena Konstruksi Turap yang Berbahaya
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.