Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wagub DKI Persilakan Bioskop Tetap Tutup atau Buka Saat PSBB Transisi

Kompas.com - 18/10/2020, 19:07 WIB
Tria Sutrisna,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak mempermasalahkan pengelola bioskop yang memutuskan tetap tutup meski sudah diizinkan operasi dengan sejumlah pembatasan.

Pembatasan yang harus dilakukan antara lain jumlah pengunjung maksimal 25 persen.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, keputusan untuk mengoperasikan kembali bioskop pada masa PSBB transisi menjadi wewenang masing-masing pengelola.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak bisa memaksakan pengelola untuk segera mengoperasikan tempat hiburannya seiring dengan pelonggaran yang diberikan.

Baca juga: Pemkot Bekasi Sebut Pengelola Bioskop Belum Ajukan Izin Operasional di Masa Pandemi

"Ya itu akan menjadi kewenangan mereka. Ada beberapa usaha atau kegiatan yang kami berikan kewenangan pada masing-masing untuk dibuka atau tetap dalam posisi ditutup. Ya silakan ada hak," ujar Riza di Jakarta, Minggu (18/10/2020).

Dia mengatakan, saat ini bioskop memang baru diperbolehkan beroperasi dengan jumlah pengunjung 25 persen dari kapasitas normal.

Ke depan, Pemerintah Provinsi DKI bakal terus melakukan evaluasi mengenai pelonggaran yang diberlakukan. Apakah bisa diperluas atau harus diperketat kembali.

"Prinsipnya memang pelonggaran ini harus dilakukan secara bertahap, tidak bisa langsung 50 persen, apalagi 75 persen. Semuanya bertahap," kata dia.

"Sudah cukup banyak sebetulnya pelonggaran yang kami berikan di Jakarta. Namun demikian, perlu ada dukungan dari pihak dunia usaha, pihak swasta dari masyarakat," tambah dia.

Ketua GPBSI Djonny Sjafruddin mengatakan, hanya satu perusahaan bioskop yang sudah memutuskan untuk buka meski dengan pembatasan 25 persen kapasitas penonton, yakni CGV.

Perusahaan lainnya, Cinema XXI dan Flix Cinema, memilih untuk tetap tutup karena pembatasan kapasitas penonton dinilai tak masuk dalam skala bisnis bisnis mereka.

Sementara itu, Cinepolis masih mempertimbangkan mau tutup dan buka.

"Ini merupakan grup-grup yang besar yang ada di Jakarta. Jadi putusannya ada perbedaan dan itu hal yang lumrah," ujar Djonny kepada Kompas.com, Kamis lalu.

Ia menjelaskan, dengan keputusan beroperasi kembali, pihak CGV akan melalui proses penilaian (assessment) oleh Pemprov DKI Jakarta pada pekan depan, antara lain soal kesiapan protokol kesehatan. CGV bakal mengandalkan film-film asal Korea Selatan saat beroperasi nanti.

"Kalau lulus assessment itu, maka CGV akan buka," imbuh Djonny.

Cinema XXI dan Flix Cinema memutuskan untuk tetap tutup hingga Pemprov DKI Jakarta mengizinkan kapasitas penonton setidaknya sebesar 50 persen.

"Keduanya tetap tunggu sampai 50 persen kapasitasnya, kalau 25 persen enggak mau," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com