Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ribut-ribut di Green Lake Cipondoh, Ketika Satpam Geruduk Pengontrak yang Jual Mobil di Perumahan...

Kompas.com - 20/10/2020, 07:19 WIB
Singgih Wiryono,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Viral di media sosial sebuah video gerombolan satpam cekcok dengan pengontrak rumah dengan inisial TS di Green Lake Cipondoh, Kota Tangerang.

Kapolsek Cipondoh AKP Maulana Mukarom mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada 14 Oktober 2020 di Klaster Asia Green Lake Cipondoh ketika satpam perumahan hendak menertibkan belasan mobil milik TS yang terparkir sembarangan di area perumahan.

Dia menjelaskan, penertiban tersebut berawal dari keluhan warga penghuni perumahan karena merasa terganggu oleh mobill TS yang banyak terparkir di wilayah perumahan.

"Jadi awalnya laporan warga resah dengan mobil yang diparkirkan, sekitar 15 mobil," kata Maulana, Senin (19/10/2020).

Baca juga: Satpam Green Lake Cipondoh Bantah Ada Pemukulan Saat Tertibkan Pengontrak yang Jual Mobil di Rumah

Kemudian saat terjadi penertiban, TS tidak terima dan bersitegang dengan satpam yang hendak menertibkan belasan mobil milik TS.

Berkali-kali diingatkan

Maulana juga mengungkapkan, dari keterangan para saksi kalau ternyata TS yang merupakan pengontrak rumah di Klaster Asia sudah berkali-kali diingatkan untuk tidak memarkirkan belasan mobil di perumahan.

"Namun, warga ini (TS) tidak mengindahkan teguran itu," kata Maulana.

Dia menjelaskan, belasan mobil milik TS merupakan mobil yang dijadikan usaha jual beli kendaraan.

Meski sudah dingatkan berkali-kali, TS tetap tidak terima dirinya digeruduk satpam dan melaporkan cekcok yang terjadi antara satpam dan TS ke Polsek Cipondoh.

Maulana mengatakan, TS melaporkan penertiban yang dilakukan satpam dan mengatakan ada pemukulan yang terjadi saat penertiban terjadi.

Baca juga: Kronologi Keributan antara Satpam Green Lake Cipondoh dan Penghuni yang Jadikan Rumahnya Tempat Jual Mobil

"Terjadilah dorong-dorongan (saat penertiban). Terus diduga, ini masih dugaan ya, diduga ada pemukulan," kata Maulana.

Pihak keamanan bantah ada pemukulan

Akan tetapi salah seorang satpam Green Lake Cipondoh Hamdi Komarudin membantah adanya pemukulan saat penertiban berlangsung

Penertiban yang terjadi pada 14 Oktober tersebut hanya sebatas ketegangan dan saling dorong saja.

"Terjadilah di situ dorong-dorognan, tidak ada pemukulan, jadi dorong-dorongan saja," kata dia dalam wawancara Kompas TV, Minggu (18/10/2020).

Dia menjelaskan, aksi dorong terjadi karena pengontrak rumah yang juga menjual belasan mobil di kawasan perumahan tersebut mengeluarkan kata-kata tak pantas.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ahmed Zaki Bertemu Heru Budi, Silaturahmi Lebaran Sambil Diskusi Daerah Khusus Jakarta

Ahmed Zaki Bertemu Heru Budi, Silaturahmi Lebaran Sambil Diskusi Daerah Khusus Jakarta

Megapolitan
Toyota Fortuner Picu Kecelakaan Tol MBZ, Ternyata Mobil Dinas Polda Jabar...

Toyota Fortuner Picu Kecelakaan Tol MBZ, Ternyata Mobil Dinas Polda Jabar...

Megapolitan
Truk Trailer Terbalik di Clincing akibat Pengemudinya Kurang Konsentrasi

Truk Trailer Terbalik di Clincing akibat Pengemudinya Kurang Konsentrasi

Megapolitan
Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Megapolitan
Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Megapolitan
Longsor 'Teror' Warga New Anggrek 2, Waswas Mencengkeram meski Tinggal di Perumahan Elite

Longsor "Teror" Warga New Anggrek 2, Waswas Mencengkeram meski Tinggal di Perumahan Elite

Megapolitan
Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Megapolitan
PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Megapolitan
Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Megapolitan
Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Megapolitan
Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Megapolitan
Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com