Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepala Dinas hingga Wali Kota Ramai-ramai Daftar Jabatan Sekda DKI

Kompas.com - 21/10/2020, 09:53 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta masih membuka pendaftaran atau lelang jabatan untuk posisi sekretaris daerah (sekda) DKI Jakarta.

Hingga saat ini, sudah ada 18 orang aparatur sipil negara (ASN) yang mendaftar sebagai orang nomor 3 di Ibu Kota tersebut.

Di antaranya para kepala dinas, kepala badan, hingga wali kota di Jakarta.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI, Chaidir menyebutkan, 18 ASN tersebut sudah lolos seleksi administrasi.

"Total ada 18 PNS yang lolos seleksi administrasi. Sebanyak 14 calon berasal dari PNS DKI Jakarta, lalu 4 PNS di antaranya dari luar DKI," ucap Chaidir saat dihubungi, Rabu, (21/10/2020.

Baca juga: Lantik Penjabat Sekda DKI, Anies Minta Langsung Kerja Cepat

Para PNS ini dinyatakan lolos persyaratan umum seperti jenjang pangkat serendah-rendahnya satu tingkat di bawah persyaratan pangkat dalam jabatan yaitu Pembina Utama Muda (IV/c).

Kemudian berusia setinggi-tingginya 58 tahun (lahir setelah bulan Desember 1962), berpendidikan minimal Strata 1 (S-1) atau Diploma IC, dan sebagainya.

Tahap selanjutnya, 18 calon Sekda DKI ini akan menjalani tes tertulis dan penulisan makalah pada Kamis, 22 Oktober 2020. Tes tertulis diselenggarakan di Blok G Gedung Balai Kota DKI.

Adapun nama PNS yang mendaftar untuk jabatan sekda DKI adalah sebagai berikut:

  1. Achmad Firdaus (Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga)
  2. Andri Yansyah (Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi)
  3. Arifin (Kepala Satpol PP)
  4. Bayu Meghantara (Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat)
  5. Cris Kuntadi (PNS luar DKI Jakarta)
  6. Dhany Sukma (Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil)
  7. Edi Sumantri (Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah)
  8. Faisal Syarifuddin (Kepala Badan Pembina BUMD)
  9. Firmansyah (Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan)
  10. Irmansyah (Kepala Dinas Sosial)
  11. Marullah Matali (Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan)
  12. Marwan Idris (PNS luar DKI Jakarta)
  13. Moh. Isom (PNS luar DKI Jakarta)
  14. Sigit Wijatmoko (Wali Kota Administrasi Jakarta Utara)
  15. Sri Haryati (Penjabat Sekda DKI Jakarta)
  16. Wahyu Haryadi (Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan)
  17. Yudesri (PNS luar DKI Jakarta)
  18. Yusmada Faisal (Asisten Pembangunan Sekda DKI Jakarta)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com