Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Penjambretan terhadap Pesepeda, Polsek Menteng Bentuk Tim Khusus

Kompas.com - 23/10/2020, 21:48 WIB
Rosiana Haryanti,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua peristiwa penjambretan terhadap pesepeda terjadi di wilayah Menteng, Jakarta Pusat belum lama ini.

Karena itu, Kepolisian Sektor Menteng membentuk tim khusus guna mencegah penjambretan terhadap pesepeda.

Kanit Reskrim Polsek Menteng, Ghozali Luhulima menjelaskan, tim itu dibentuk bukan hanya untuk mencegah kejahatan pada pesepeda tetapi juga kejahatan lainnya.

Meski demikian, saat ini tim khusus yang terdiri dari 10 orang anggota tersebut masih fokus untuk mengurangi kejahatan terhadap pesepeda.

Baca juga: 4 Kiat Pesepeda di Jakarta agar Tak Dijambret

"Bukan hanya sepeda aja, ya (dibentuk) khusus di Polsek Menteng," ujar Ghozali kepada Kompas.com, Jumat (23/10/2020).

Dia menambahkan, tim khusus ini tengah memetakan lokasi mana saja yang dianggap rawan terjadi kejahatan. Petugas juga sedang menganalisa kapan saja pelaku kerap melancarkan aksinya.

Sebelumnya, polisi menangkap penjambret yang biasa menyasar pesepeda.

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Heru Novianto mengatakan, pelaku berinisial BG (21) ditangkap saat beraksi di Jalan HOS Cokroaminoto, Menteng, pada Sabtu pekan lalu.

Kasus penjambretan terakhir terjadi pada Selasa pagi lalu. Saat itu, korban yang berinisial TL tengah bersepeda dengan teman-temannya. Namun di tengah jalan korban terpisah dari rombongannya.

Pada saat itulah, penjambret mencoba untuk mengambil handphone korban. Mereka tidak bisa mengambil handphone korban. Akan tetapi korban terjatuh saat mempertahankan gawainya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com