JAKARTA, KOMPAS.com - Viral di media sosial tangkapan layar berisi percakapan berbau rasial diduga dilontarkan oleh seorang guru SMA di Jakarta Timur.
Terlihat potongan gambar percakapan seseorang yang disebut berinisial TS (56) sedang berbicara dalam grup WhatsApp.
TS yang disebut sebagai guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti itu mengatakan agar tidak memilih calon ketua OSIS yang non-Muslim.
“Assalamualaikum…hati2 memilih ketua OSIS Paslon 1 dan 2 Calon non Islam…jd ttp walau bagaimana kita mayoritas hrs punya ketua yg se Aqidah dgn kita.”
“Mohon doa dan dukungannya utk Paslon 3.”
“Mohon doa dan dukungannya utk Paslon 3.”
“Awas Rohis jgn ada yg jd pengkhianat ya,” demikian pesan dalam grup tersebut.
Ketika dikonfirmasi, Kasudin Pendidikan Wilayah II Jakarta Timur Gunas Mahdianto membenarkan hal tersebut.
Gunas mengatakan, TS sudah diberikan pembinaan dan diperiksa.
“Sudah diberikan pembinaan oleh kepala sekolah. Gurunya juga di-BAP, sudah dilaporkan ke dinas juga itu,” kata Gunas saat dihubungi, Senin (26/10/2020).
Gunas memastikan bahwa TS sudah diperiksa sejak minggu lalu. Selanjutnya pihak Dinas Pendidikan DKI Jakarta yang berhak memberikan sanksi.
Namun, untuk saat ini, Gunas belum bisa memastikan apakah TS saat ini masih aktif memberikan materi pembelajaran atau tidak.
“Kalau tentang itu saya belum konsultasi dengan kepala sekolah,” kata Gunas singkat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.