Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PSBB Kota Tangerang, Skytrain dan TOD M1 Bandara Soekarno-Hatta Masih Ditutup

Kompas.com - 26/10/2020, 17:07 WIB
Singgih Wiryono,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Mengikuti pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Kota Tangerang yang berakhir 19 November mendatang, Gedung Transit Oriented Development (TOD) M1 Bandara Soekarno-Hatta belum akan beroperasi.

"TOD M1 masih kami off (tutup) sampai menunggu perkembangan lebih lanjut," ujar Manajer Branch Communication and Legal Bandara Soekarno-Hatta Haerul Anwar saat dihubungi melalui telepon, Senin (26/10/2020).

TOD M1 sendiri merupakan pintu masuk calon penumpang yang hendak menuju Bandara Soekarno-Hatta dari arah Kota Tangerang.

Baca juga: Patuhi PSBB, Skytrain dan Gedung TOD Soekarno-Hatta Belum Beroperasi

Untuk penumpang yang datang dari arah Kota Tangerang, saat ini dapat masuk melalui akses Jalan Perimeter Utara dan Perimeter Selatan.

Sedangkan untuk calon penumpang yang hendak ke Bandara Soekarno-Hatta dari arah Jakarta, lanjut Haerul, ada banyak pilihan moda transportasi, mulai dari taksi, hingga bus DAMRI.

"Ada juga kereta bandara yang sampai sekarang masih berioperasi," ujar dia.

Selain TOD M1, kereta layang atau skytrain yang menghubungkan antarterminal di Bandara Soekarno-Hatta juga belum beroperasi.

Baca juga: Bandara Soetta Perpanjang Penutupan Gedung TOD M1 dan Layanan Skytrain

"Skytrain masih off, kami siapkan pengganti moda shuttle bus menuju Terminal 2, Terminal 3 dan Terminal Kargo juga," kata dia.

Dia juga mengimbau agar calon penumpang bisa tiba di bandara tiga jam sebelum keberangkatan.

Mengingat saat ini terdapat pemeriksaan dokumen perjalanan tambahan sebagai bentuk antisipasi penularan Covid-19 di dalam perjalanan.

Sesuai dengan Surat Edaran Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 No 9 Tahun 2020, salah satu syarat wajib calon penumpang yakni membawa surat keterangan pemeriksaan Covid-19.

Surat keterangan baik rapid test dengan hasil non-reaktif, atau PCR test dengan hasil negatif yang berlaku selama 14 hari sejak tanggal diterbitkan surat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com