JAKARTA, KOMPAS. com - Warga korban banjir akibat robohnya tembok PT Khong Guan, Ciracas, Jakarta Timur merasa resah.
Mereka resah lantaran tembok yang roboh itu tidak dibangun ulang dengan baik sehingga menimbulkan kekhawatiran.
Karena itu warga meminta seluruh tembok perusahaan yang membatasi pabrik dengan permukiman dibangun ulang.
"Sepanjang 250 meter tembok perbatasan dengan warga harus diganti karena semua tembok itu kondisinya tua. Saya minta seperti itu," kata Suherman selaku perwakilan warga korban banjir sekaligus ketua RW 08, Jumat (30/10/2020).
Baca juga: Warga Korban Banjir Belum Sependapat Soal Ganti Rugi, Satu RT Minta PT Khong Guan Bayar 80 Persen
Permintaan itu dilayangkan Suherman dalam pertemuan dengan manajamen PT Khong Guan pada Selasa (27/10/2020).
Suherman berujar, tembok yang sebelumnya roboh kini sedang dalam proses perbaikan. Namun, perbaikan itu dinilai seadanya.
Tembok setinggi lima meter itu hanya diplester dengan batu-bata merah. Menurut dia, perbaikan seperti ini juga pernah dilakukan kala tembok tersebut roboh pada 2012 lalu.
Khawatir tembok bakal roboh lagi, Suherman meminta agar PT Khong Guan menyewa kontraktor profesional untuk membangun ulang seluruh tembok yang berdekatan dengan permukiman warga.
"Saya tetap komplain enggak mau cara perbaikan seperti itu. Akhirnya mereka setuju untuk pakai kontraktor," kata Suherman.
Baca juga: PT Khong Guan Tawar Setengah Nilai Ganti Rugi, Ini Respons Warga
Pengerjaan pembangunan ulang pun sudah dimulai. Dia berharap peristiwa robohnya tembok PT Khong Guan tak terjadi lagi di kemudian hari.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.