Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/11/2020, 06:08 WIB
Ihsanuddin,
Nursita Sari

Tim Redaksi

Irwandi telah memastikan hal tersebut kepada para lurah di wilayah Jakarta Pusat.

"Saya sudah telepon lurah tadi, ada enggak RT yang laporin warganya pergi. Enggak ada. Jadi kami kehilangan jejak," kata Irwandi kepada Kompas.com.

Irwandi mengaku pihaknya sejak jauh-jauh hari mengingatkan petugas di tingkat RT dan RW untuk mencatat warganya yang pergi ke luar kota sesuai instruksi Anies.

"Kalau dia pulang dari jauh kan mestinya diisolasi dua minggu sesuai arahan Pak Gubernur, ada edarannya, tapi enggak ada yang laporan satu pun," ucap dia.

Baca juga: Akankah Libur Panjang Kembali Berujung pada PSBB Jakarta?

Irwandi tidak yakin tak ada satu pun warga Jakarta Pusat yang bepergian ke luar kota pada libur panjang pekan lalu.

Ia justru curiga warga sengaja menyembunyikan dan enggan melaporkan karena takut menjalani isolasi.

"Mereka juga takut melapor kalau pulang diisolasi dua minggu, enggak bisa usaha," katanya.

Baca juga: Kasus Covid-19 di Jakarta Menurun, tapi Angka Kematian Tak Melandai

 

Irwandi mengatakan, selanjutnya ia akan mengecek puskesmas-puskesmas apakah ada warga yang melapor mengalami gejala Covid-19 pascalibur panjang.

Pemkot Jakarta Pusat akan mengambil tindakan berdasarkan laporan itu.

"Kalau ada laporan ke puskesmas, kami harus tracing, 3T (testing, tracing, treatment) jalan," kata dia.

Tetap lakukan tes rutin

Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat Erizon Safari juga mengonfirmasi, sampai Selasa kemarin, belum ada warga yang melapor telah pergi ke luar kota saat libur panjang.

Meski demikian, ia memastikan tes swab rutin bagi warga Jakarta Pusat tetap berjalan.

"Secara umum, belum ada yang khusus melapor dari luar kota. Selain menunggu warga yang datang melapor, tracing dan testing tetap dilakukan secara aktif ke mayarakat sesuai jadwal yang telah dibuat puskesmas," kata Erizon.

Baca juga: Kasus Covid-19 di Jakarta Cenderung Turun, Apakah Sudah Terkendali?

Erizon berujar, tes swab tak hanya dilakukan terhadap warga yang melakukan perjalanan ke luar kota.

Sebab, sejak awal, pihak puskesmas juga sudah menjadwalkan tes kepada masyarakat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com