Berdasarkan analisis awal yang dikeluarkan Rumah Sakit Tugu Ibu Cimanggis, disebutkan bahwa pengemudi taksi Blue Bird yang terlibat kecelakaan itu diduga mengalami pecah pembuluh darah pada bagian otak.
Baca juga: Mitra Pengemudi Taksi Tabrak 3 Motor di Cibubur, Blue Bird Minta Maaf
Kejadian pecah pembuluh darah juga diduga sebagai penyebab sopir kehilangan kendali sehingga taksi oleng dan menabarak tiga sepeda motor.
"Saat ini pengemudi Blue Bird masih belum sadar dan masih dalam penanganan rumah sakit," kata Public Relations PT Blue Bird Steven Sanjaya melalui siaran pers, Rabu.
Baca selengkapnya di sini.
Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah menyebut pesan berantai dan video buaya berkeliaran di Sungai Cisadane belum valid.
Pernyataan tersebut menanggapi beredarnya video di media sosial dan pesan berantai mengenai 45 ekor buaya yang terlepas dari penangkaran.
Puluhan buaya tersebut kemudian dikabarkan berkeliaran di Sungai Cisadane dan meresahkan masyarakat yang tinggal di sekitar bantaran sungai.
Baca juga: BPBD Tangerang Masih Telusuri Kabar Buaya Berkeliaran di Cisadane
Arief mengatakan, pihaknya sudah mengonfirmasi kabar tersebut kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor.
Namun, belum dapat dipastikan kebenaran informasi buaya yang lepas dan berkeliaran di sungai tersebut.
"Dari BPBD Kota Bogor belum menyatakan berita itu valid ketika di konfirmasi. Namun kami terus mengantisipasi dan mencari kebenaran berita tersebut," ujar Arief melalui akun Instagram pribadinya.
Baca selengkapnya di sini.
4. Kaca pesantren di Bekasi pecah tertembak senapan angin
Kaca sebuah pesantren di kawasan Bulak Kapal, Bekasi Timur, pecah tertembak peluru senapan angin, Minggu (1/11/2020).
Kapolsek Bekasi Timur Kompol Sutoyo mengatakan, pelaku yang mengarahkan tembakannya ke arah pesantren itu mengaku cuma iseng.
Baca juga: Hilang 4 Hari, Dua Remaja asal Bekasi Hendak Diculik dan Ditemukan di Lebak Bulus
"Dia mengakui nembak-nembak iseng," kata Sutoyo saat dikonfirmasi, Rabu (4/11/2020).
Sutoyo berujar, pelaku yang menembakkan peluru senapan angin itu merupakan warga yang tinggal di rumah kontrakan di depan gedung pesantren.
Baca selengkapnya di sini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.