Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hilang 4 Hari, Dua Remaja asal Bekasi Hendak Diculik dan Ditemukan di Lebak Bulus

Kompas.com - 05/11/2020, 05:30 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua remaja perempuan berinisial C (15) dan J (16) ditemukan di rumah kosong di bilangan Jalan Anggrek Lestari, Lebak Bulus, Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu (4/11/2020) pukul 17.00 WIB.

Mereka ditemukan sedang menangis.

C meninggalkan rumahnya di daerah Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada Minggu (1/11/2020).

Baca juga: Hilang Sejak Kemarin Setelah Tergelincir ke Kali Bekasi, Jasad Alwi Akhirnya Ditemukan

Kapolsek Cilandak AKP Iskandarsyah mengatakan, C dan J menjadi calon korban penculikan oleh seorang laki-laki bernama Rizki.

C dan J sudah dinyatakan hilang selama empat hari.

"Mereka dikasih tempat tinggal di Lebak Bulus. Itu di rumah kosong dan tak tahu itu rumah siapa. Ada informasi dari masyarakat ada anak kecil dua orang di dalam rumah. Padahal itu rumah kosong," kata Iskandarsyah di Mapolsek Cilandak, Rabu malam.

Baca juga: Fakta Bocah 12 Tahun Diperkosa 10 Orang, Hilang 3 Hari dan Depresi Saat Pulang ke Rumah

C dan J ditemukan saat seorang satpam berpatroli di Perumahan Kavling Lestari, Lebak Bulus.

C dan J keluar dari rumah kosong dalam keadaan menangis.

"Mereka sudah tiga hari di rumah kosong itu. Kemudian C dan J dibawa ke polsek untuk dimintai keterangan," ujar Iskandarsyah.

Berdasarkan pemeriksaan C dan J, mereka ditinggal oleh Rizki.

Baca juga: Sederet Fakta Kasus Tukang Bakso Culik dan Perkosa Anak Berkebutuhan Khusus

Iskandarsyah mengatakan, C dan J bertemu dengan Rizki di sekitar Pondok Ungu Permai, Kota Bekasi.

"Rizki memesan Grab Car untuk mereka dan mengikuti mobil itu naik motor. Tujuannya ke penginapan di Jalan Margonda, Depok," ujar Iskandarsyah.

Kemudian, Rizki mengajak kedua remaja itu masuk ke dalam penginapan, namun mereka menolak.

"Mereka enggak bisa dibawa ke kamar (penginapan) karena enggak punya KTP. Tepergok satpam penginapan di Margonda, jadi sempet dicek sama satpam terus enggak ada (KTP)," ujarnya.

Baca juga: Seorang PSK Culik Anak Usia 7 Tahun di Cilincing, Jakarta Utara

Ibu C, Nurlelah (38), mengatakan, anaknya pergi bersama J pada Minggu lalu.

Nurlelah panik karena C tak pulang-pulang sampai akhirnya meminta bantuan.

"Tadi malam saya cari karena sudah panik. Saya kasih tahu ojek online minta tolong cariin. Kalau ada, tangkap saja. Kami enggak tahu C ke mana," kata Nurlelah di Mapolsek Cilandak.

Kini, C sudah dijemput oleh orangtuanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TikToker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

TikToker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Megapolitan
Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Megapolitan
Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Megapolitan
Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Megapolitan
Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Megapolitan
Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Megapolitan
PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Megapolitan
Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Megapolitan
Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Megapolitan
Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com