Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Suwiryo, Gubernur Pertama Jakarta yang Pernah Ditangkap Belanda

Kompas.com - 05/11/2020, 06:48 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Nama Suwiryo mungkin masih terdengar asing bagi sebagian besar warga DKI Jakarta.

Suwiryo adalah gubernur pertama Jakarta setelah proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 1945.

Perlu diketahui, sejak kemerdekaan RI, Jakarta telah dipimpin 17 gubernur, mulai dari Suwiryo hingga Anies Baswedan.

Bukan putra asli Betawi

Walaupun menjabat gubernur pertama Jakarta, Suwiryo bukanlah pria asli Betawi. Dia lahir di Pracimantoro, Wonogiri, pada 17 Februari 1903.

Suwiryo pernah mengeyam pendidikan di RHS (Sekolah Tinggi Hukum) di Jakarta.

Pada masa mudanya, Suwiryo giat dalam perhimpunan pemuda Jong Java hingga menjabat sebagai ketua umum Partai Nasional Indonesia (PNI).

Baca juga: Mengenal Ali Sadikin, Gubernur Jakarta Berwatak Keras yang Pernah Tampar Sopir Truk

Setelah tamat sekolah, dia bekerja di perusahaan milik Belanda yakni Centraal Kantoor voor de Statistiek.

Kariernya di perusahaan Belanda tak berlangsung lama.

Dia kemudian bekerja sebagai guru sekolah swasta nasional Perguruan Rakyat hingga memimpin majalah Kemudi.

Baca juga: Peninggalan Gubernur Jakarta Pertama yang Dipilih Langsung

Catatan Kompas.id, Suwiryo diangkat sebagai wali kota Jakarta oleh Presiden Soekarno pada 29 September 1945.

Kala itu, Jakarta belum ditetapkan sebagai provinsi sehingga masih berbentuk pemerintahan kota yang dipimpin seorang wali kota.

Suwiryo menjabat sebagai wali kota Jakarta selama dua tahun, sejak 29 September 1945 hingga 21 Juli 1947.

Ketika pemerintahan Indonesia dipindah ke Yogyakarta pada 4 Januari 1946, Suwiryo tetap tinggal di Jakarta sebagai pemimpin perwakilan RI.

Baca juga: Ketika Anak-anak Kampung Pulo Ditanya soal Gubernur Jakarta

Tiga program unggulan Suwiryo selama menjabat sebagai gubernur pertama Jakarta adalah membenahi persoalan tanah yang melanggar hukum.

Jawatan Pekerjaan Umum diminta untuk membuat Rencana Dasar Kota agar pemerintah kota dapat mengambil tindakan yang diperlukan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com