Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sidang Anak Buah John Kei, Daniel Far Far Beri Kesaksian Berbeda dengan BAP

Kompas.com - 05/11/2020, 19:24 WIB
Tria Sutrisna,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Daniel Far Far dicecar sejumlah pertanyaan oleh majelis hakim karena memberikan keterangan berbeda dalam sidang kasus penyerangan oleh anak buah John Kei ke kediaman Nus Kei.

Hakim Anggota Arif Budi Cahyono mengatakan keterangan Daniel di persidangan berbeda dengan yang tertuang dalam berita acara pemeriksaan (BAP) Polda Metro Jaya.

Salah satunya adalah BAP nomor 11 yang menerangkan bahwa Daniel mengakui telah menyiapkan sejumlah peralatan untuk melakukan penyerangan ke rumah Nus Kei di Green Lake City, Tangerang.

"Saya menyiapkan alat-alatnya," ujar Arif membacakan pernyataan Arif yang tertulis dalam BAP, Kamis (5/10/2020) di Pengadilan Negeri (PN) Tangerang.

Baca juga: Tanpa Perintah John Kei, Daniel Far Far Akui Kirim 22 Orang Tagih Utang ke Rumah Nus Kei

Sementara di persidangan, Daniel mengatakan tidak menyiapkan peralatan apapun untuk dibawa ketika mendatangi rumah Nus Kei dan melakukan perusakan.

"Tidak pernah yang mulia," ucap Daniel.

Kesaksian berbeda juga diungkapkan Daniel ketika menjawab pertanyaan mengenai sosok yang memerintah para terdakwa mendatangi rumah Nus Kei dan membawanya ke kediaman John Kei.

Dalam persidangan, Daniel mengaku bahwa perintah tersebut merupakan inisiatifnya sendiri. Tidak ada arahan dari John Kei.

"Itu atas inisiatif saya yang mulia," ujar Daniel.

Baca juga: John Kei Mengaku Beri Rp 10 Juta untuk Tagih Utang ke Nus Kei

Jawaban tersebut dianggap janggal oleh Arif. Karena di dalam BAP Nomor 15 Daniel mengakui bahwa perintah tersebut merupakan arahan langsung dari John Kei.

"Saudara bilang itu atas inisiatif pribadi bukan perintah John Kei. Tapi di BAP saudara menerangkan itu atas perintah John Kei. Yang benar yang mana," kata Arif.

Daniel pun mengklaim bahwa keterangan sebenarnya adalah apa yang disampaikannya dalam persidangan. Sebab selama menjalani pemeriksaan polisi, dia menjawab dalam kondisi di bawah tekanan.

"Karena saya dalam tekanan yang mulia," kata dia.

"Pertanyaannya sudah disiapkan. Kalau saya melawan rekan saya akan hancur. Saya berada dala tekanan," ungkapnya.


Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Megapolitan
Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Megapolitan
Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Megapolitan
DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Megapolitan
Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Megapolitan
DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Megapolitan
Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Megapolitan
Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com