Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stasiun Tebet di Ditata, Satu Putaran Dekat Stasiun Akan Ditutup

Kompas.com - 06/11/2020, 14:46 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Satu u turn atau putaran di bawah Flyover Tebet di Jakarta Selatan akan ditutup sebagai bagian dari penataan Stasiun Tebet.

Putaran yang ditutup berlokasi di dekat tempat penumpang naik bus feeder transjakarta di Stasiun Tebet.

"Putaran baliknya akan digeser. Akan dikurangi jadi satu putaran saja di Stasiun Tebet," kata Camat Tebet, Dyan Airlangga, Kamis (5/11/2020) sore.

Penutupan u turn itu untuk keperluan memperbesar area plaza dan memperluas ruang gerak pengguna transportasi. Karena itu, pengguna kendaraan nantinya hanya bisa berputar arah lewat putaran berada di sisi barat dari putaran yang ditutup.

Baca juga: Stasiun Tebet akan Ditata seperti Stasiun Tanah Abang

"Di bawah jembatan nantinya itu akan ada rekayasa lalu lintas. Dibuat jalur akan pengguna moda aman dan nyaman antar moda," ujarnya.

Seorang pengguna Stasiun Tebet, Marissa (29) mengatakan, lalu lintas di Stasiun Tebet akan bertambah macet imbas dari penutupan putaran itu.

Saat ini, putaran yang akan ditutup itu adalah tempat berputar arah para supir angkot, bus transjakarta, dan pengguna kendaraan lainnya.

"Sekarang kudu sharing satu putaran kecil itu (yang tak ditutup)," kata Marissa, Jumat siang.

Stasiun Tebet akan ditata layaknya Stasiun Tanah Abang. Penatanan dilakukan untuk mengoptimalkan integrasi antarmoda bagi penumpang yang mengakses transportasi kereta api.

Dyan mengatakan, penataan Stasiun Tebet dimulai pada 2 November 2020 hingga  22 Desember 2020. Dia menambahkan, penataan Stasiun Tebet merupakan bagian dari program penataan stasiun KRL di Jakarta.

“Nantinya yang berubah itu kemudahan para pengguna transportasi dalam perpindahan antarmoda. Orang-orang yang baru turun KRL itu mudah berpindah dari KRL ke busway, KRL ke ojek online, dan KRL ke angkot,” ujar Dyan.

“Model penataannya seperti Stasiun Tanah Abang. Ada shelter ojol. Rencana juga ada kolam resapan air untuk penanggulangan genangan kalau hujan. Ada semacam lorong juga yang ada atapnya,” tambah Dyan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com