Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konten Viral di TikTok, Es Teh Indonesia Meroket di Tengah Pandemi

Kompas.com - 06/11/2020, 16:16 WIB
Sonya Teresa Debora,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com -Tak sedikit usaha yang terpukul akibat pandemi Covid-19 berkepanjangan. Mulai dari menurunnya omzet, terpaksa mem-PHK karyawan, hingga harus gulung tikar banyak dialami pengusaha di Indonesia.

Hal yang tak jauh berbeda dialami oleh Es Teh Indonesia, usaha yang dirintis Haidhar Wurjanto (30) bersama tiga orang rekannya.

Namun, dengan bantuan media sosial yang sedang naik daun, TikTok, Es Teh Indonesia mampu bangkit, bahkan menciptakan ratusan lowongan pekerjaan baru di tengah pandemi.

Menangkap peluang dalam segelas es teh

Haidhar mengakui, es teh merupakan minuman yang sangat dekat dengan orang Indonesia.

Di angkringan ataupun di restoran, menu yang satu ini tak pernah luput dipesan pelanggan.

“Di mana-mana, pasti menu es teh laku. Pasti paling banyak dipesan,” ujar Haidhar.

Melihat hal tersebut, Haidhar optimistis bahwa berjualan es teh merupakan bisnis yang menjanjikan.

Baca juga: Siapa Sangka, Hobi Steven Mengoleksi Tanaman Karnivora Mampu Hasilkan Cuan Jutaan Rupiah

“Bisa juga kok bisnis sesuatu yang biasa saja, yang receh, kita bikin jadi istimewa,” kata Haidhar.

Oleh karena itu, Haidhar memulai bisnis es teh pada 2018.

Dia dan kawan-kawan tak lupa menghadirkan kemasan yang segar dan baru bagi penikmat es teh yang sudah tersebar di seluruh Indonesia.

Agar mudah diingat orang, Haidhar memberikan nama yang sederhana tetapi mudah diingat, “Es Teh Indonesia”.

Ia membanderol harga minumannya mulai dari Rp 5.000 hingga Rp 17.000 saja.

“Bisnis itu enggak usah kompleks, bisa sederhana, yang penting bisa related dengan konsumen,” kata dia.

Terbantu Tiktok, media sosial receh yang dekat dengan masyarakat

Haidhar tak memungkiri bahwa pandemi Covid-19 juga sempat berdampak pada penurunan tingkat penjualan Es Teh Indonesia.

“Sempat. Sempat kena. Ya menurun, dan kami juga jadi terbatas gitu penjualan,” jelas Haidhar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Megapolitan
Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Megapolitan
Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com