Dwi membantah anggapan bahwa jumlah tes sengaja diturunkan guna menurunkan penambahan kasus harian. Ia menyebutkan, jika tes sengaja diturunkan, hal itu justru akan berdampak pada positivity rate yang membesar.
Baca juga: Satgas Penegakan Covid-19 Jakarta Barat Akan Sasar Perusahaan yang Langgar PSBB
Positivity rate adalah perbandingan antara jumlah orang yang dites dengan orang yang terkonfirmasi positif Covid-19. Saat ini, positivity rate DKI Jakarta berada di angka 9 persen, lebih rendah dari angka nasional yang mencapai 12 persen.
"Justru kalau testingnya turun peluang untuk positivity rate naik lebih besar. Kalau testing turun kan yang dites orang-orang yang benar-benar gejala berat," kata Dwi.
"Itu sama dengan kita awal dulu, karena kita tesnya masih rendah positivity rate bisa 20 persen lebih," tambahnya.
Ahli epidemiologi dari Universitas Indonesia, Pandu Riono menilai, Jakarta sebenarnya sudah relatif baik ketimbang daerah lainnya. Sebab, Jakarta sudah melampaui standar Badan Kesehatan Dunia atau WHO yakni mengetes 1 orang per 1000 penduduk per minggu.
Namun ia menyayangkan tren penurunan tes dalam sepekan terkahir. Ia menilai, penurunan angka testing itu membuat kondisi penularan Covid-19 yang sebenarnya jadi sulit untuk terbaca.
"Saya juga bingung kenapa tesnya menurun. Kalau testing-nya enggak menurun, saya yakin sudah ada penurunan kasus di Jakarta. Tapi karena testingnya juga menurun, saya belum yakin," kata Pandu.
Hal serupa disampaikan ahli epidemiologi dari Griffith University Australia, Dicky Budiman. Ia khawatir turunnya angka tes itu membuat kasus yang tidak terdeteksi di masyarakat semakin banyak.
Akan ada banyak orang tanpa gejala yang tak sadar telah terpapar Covid-19 dan justru menjadi penyebar virus bagi kelompok rentan. Hal itu justru bisa meningkatkan kematian.
"Akan cendrung banyak kasus yang terdeteksi sehingga terjadilah kematian," kata Dicky
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.