Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Aktivitas Rizieq Shihab dan Kekhawatiran akibat Munculnya Kerumunan...

Kompas.com - 15/11/2020, 06:57 WIB
Ihsanuddin,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kembalinya pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab di Tanah Air yang menimbulkan kerumunan di tengah pandemi Covid-19 masih berlangsung menimbulkan kekhawatiran.

Rizieq Shihab tiba di Indonesia pada Selasa (10/11/2020), setelah selama lebih dari tiga tahun berada di Arab Saudi.

Ia pergi ke Arab Saudi pada 2017. Saat itu, polisi sedang menyelidiki kasusnya atas tuduhan pesan pornografi. Namun belakangan polisi telah menerbitkan penghentian penyidikan perkara (SP3) atas kasus itu.

Meski kasus hukumnya sudah selesai, namun kehadiran Rizieq di Indonesia tetap mendapat sorotan. Terutama, terkait kerumunan yang ditimbulkan karena dapat memicu lonjakan kasus Covid-19.

Baca juga: Satgas Covid-19 Antar 20.000 Masker untuk Pernikahan Putri Rizieq Shihab

Catatan Kompas.com, setidaknya ada lima acara yang menimbulkan kerumunan dalam lima hari setelah Rizieq tiba di Indonesia. Berikut rangkumannya:

1. Bandara Soekarno-Hatta

Kerumunan terjadi di Bandara Internasional Soekarno-Hatta Tangerang, Banten karena simpatisan yang berdatangan untuk menjemput Rizieq Shihab, Selasa (10/11/2020) pagi.

Dari pantauan Kompas.com, sekitar pukul 09.50 WIB, Rizieq keluar dari Terminal 3 dan menyapa massa simpatisan yang menyambut kepulangannya.

Massa yang melihat pemimpin FPI itu sontak berdiri dan meneriakkan takbir.

Aksi saling dorong untuk mendekati lokasi Rizieq pun tak terhindarkan. Para simpatisan berdesak-desakan dan tidak bisa menjaga jarak fisik satu sama lain.

Petugas pengawal rombongan Rizieq Shihab pun kewalahan untuk mencegah kerumunan massa yang mendekat.

Baca juga: Dipadati Simpatisan Rizieq Shihab, Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta Lumpuh

2. Petamburan

Selain di Bandara, massa hari itu juga menyambut Rizieq di sekitar kediamannya. Pantauan Kompas.com, massa pendukung Rizieq berkumpul di sepanjang jalan KS Tubun, yang menjadi jalan raya akses ke rumah Rizieq di Jalan Petamburan III.

Akibatnya, Jalan KS Tubun pun sempat ditutup di kedua arah.

Begitu iring-iringan kendaraan Rizieq tiba di jalan itu, massa pun antusias. Mereka saling dorong dan berdesakan untuk mendekat ke mobil yang membawa Rizieq. Sebagian dari mereka juga tidak mengenakan masker.

Rizieq sempat berorasi dari sunroof mobilnya. Dia berdoa agar Indonesia bisa segera terbebas dari pandemi Covid-19.

"Semoga Allah SWT mengangkat wabah corona dari Indonesia. Amin amin amin," ujar Rizieq.

Baca juga: Penyambutan Rizieq Shihab di Petamburan Timbulkan Kerumunan, Ini Langkah Sudinkes Jakpus

Ribuan jamaah menyambut kedatangan Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab di jalur Puncak, Simpang Gadog, Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (13/11/2020). Rizieq Shihab dijadwalkan mengunjungi Pondok Pesantren (Ponpes) Alam Agrokultural Markaz Syariah DPP FPI, Megamendung, Kabupaten Bogor untuk melaksanakan shalat Jumat berjamaah sekaligus peletakan batu pertama pembangunan masjid di Ponpes tersebut.ANTARA FOTO/ARIF FIRMANSYAH Ribuan jamaah menyambut kedatangan Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab di jalur Puncak, Simpang Gadog, Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (13/11/2020). Rizieq Shihab dijadwalkan mengunjungi Pondok Pesantren (Ponpes) Alam Agrokultural Markaz Syariah DPP FPI, Megamendung, Kabupaten Bogor untuk melaksanakan shalat Jumat berjamaah sekaligus peletakan batu pertama pembangunan masjid di Ponpes tersebut.

3. Tebet

Selang tiga hari setelah kepulangan Rizieq, simpatisan dan massa FPI kembali menggelar kegiatan yang mengundang kerumunan.

Mereka menggelar perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (13/11/2020) pagi.

Dilansir dari akun YouTube Front TV, Rizieq Shihab dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Riza Patria tampak hadir dalam kegiatan tersebut. Dalam video tersebut terlihat kerumunan massa yang hadir.

Baca juga: Ada Kerumunan Sambut Rizieq Shihab dan Acara Maulid Nabi di Tebet, Aturan Jaga Jarak Sudah Tak Berlaku?

4. Puncak Bogor

Setelah selesai acara di Tebet, pada Jumat siang, Rizieq Shihab bertolak ke kawasan puncak, Bogor, Jawa Barat. Kawasan itu pun dipadati simpatisan dari Front Pembela Islam (FPI).

Akses menuju Puncak Pass pun macet total menjelang kedatangan Imam Besar FPI tersebut.

Pintu masuk Puncak, tepatnya di Simpang Gadog, harus ditutup oleh petugas kepolisian selama lebih dari satu jam.

Pantauan Kompas.com, setidaknya ada ribuan orang berpakaian putih terlihat berkumpul hingga menutupi dua jalan hanya untuk menanti kedatangan Rizieq Shihab.

Baca juga: Puncak Bogor Macet Berjam-jam Imbas Kedatangan Rizieq Shihab

5. Petamburan Jilid II

Rizieq Shihab kembali menggelar acara yang mengundang kerumunan di Petamburan pada Sabtu (14/11/2020)

Ia menikahkan putrinya, Sharif Najwa Shihab sekaligus menggelar peringatan Maulid Nabi SAW.

Jalan KS Tubun kembali ditutup. Para jemaah duduk berdesakan di sekitar panggung yang telah disiapkan.

Kerumunan ini membuat massa yang hadir sulit menerapkan jaga jarak 1 meter. Para tamu terlihat duduk saling berimpitan satu sama lain.

Hampir semua jemaah terpantau memakai masker. Panitia juga turut membagikan masker bagi tamu yang tak membawa masker. Masker itu berasal dari bantuan Satgas Penanganan Covid-19.

Baca juga: Satgas: Pemberian Masker untuk Acara Rizieq Shihab demi Penegakkan Protokol Kesehatan

Habib Rizieq Shihab (HRS) menyapa massa yang menjemputnya di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (10/11/2020). HRS beserta keluarga kembali ke tanah air setelah berada di Arab Saudi selama tiga tahun. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/aww.MUHAMMAD IQBAL Habib Rizieq Shihab (HRS) menyapa massa yang menjemputnya di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (10/11/2020). HRS beserta keluarga kembali ke tanah air setelah berada di Arab Saudi selama tiga tahun. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/aww.

Penjelasan FPI

Ketua Bantuan Hukum Front Pembela Islam (FPI) Sugito Atmo Prawiro memastikan sudah memberikan pemberitahuan kepada pihak keamanan terkait acara yang dilakukan.

Selain itu, koordinasi juga sudah dilakukan agar protokol kesehatan untuk mencegah Covid-19 dapat dilakukan.

Imbauan ini juga sudah disampaikan Juru Bicara FPI Munarman sejak awal kehadiran Rizieq Shihab di Indonesia.

Baca juga: FPI Ingatkan Penjemput Rizieq Shihab Patuhi Aturan dan Protokol Covid-19

Massa diingatkan untuk tetap tertib selama berada di kawasan Bandara dan mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

"Kepada masyarakat yang menjemput kami imbau untuk tertib," ujar Juru Bicara FPI Munarman ketika dikonfirmasi, Senin (9/11/2020) malam.

Kekhawatiran epidemiolog

Epidemiolog dari Universitas Griffith Australia Dicky Budiman menilai, sangat mungkin muncul klaster penularan baru Covid-19 dari kerumunan yang muncul pasca-kepulangan Rizieq Shihab.

Menurut Dicky, kerumunan dalam bentuk apa pun sangat berpotensi menimbulkan klaster baru.

"Tentu ini sangat amat mungkin terjadi kasus," kata dia.

Baca juga: Satgas Covid-19: 27 Kabupaten/Kota Zona Merah, 370 Zona Oranye

Dia menjelaskan, saat ini wilayah di Indonesia belum aman karena kasus Covid-19 belum terkendali. Hal itu dibuktikan dengan positivity rate yang masih tinggi.

Selain itu massa yang datang juga tidak diketahui dari mana saja sehingga potensi penularan sangat besar dan pelacakan menjadi sulit.

Walaupun setelah terjadi keramaian nanti tidak terlihat klaster penularan Covid-19, namun hal itu bukan berarti aman.

"Klasternya kok tidak terlihat di kasus ini, masalahnya karena rendahnya testing. Ini bukan berarti aman," ujarnya.

Baca juga: UPDATE 14 November: Ada 59.495 Kasus Aktif Covid-19 di Indonesia

Epidemiolog dari Universitas Indonesia Pandu Riono juga menyayangkan kerumunan yang ditimbulkan dari kepulangan Rizieq Shihab.

Selain bisa meningkatkan jumlah kasus Covid-19, ia menilai pembiaran terhadap kerumunan itu akan menjadi preseden buruk.

Pandu menegaskan bahwa aturan terkait Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi harusnya bisa berlaku bagi semua lapisan masyarakat. Jangan ada yang dikecualikan dari aturan tersebut.

"Ini jadi preseden yang kurang baik kalau ada pelanggaran yang dibiarkan," kata Pandu.

Tamu undangan pernikahan putri Rizieq Shihab, Shafira Najwa Shihab, mulai berdatangan ke Petamburan, Jakarta Pusat, Sabtu (14/11/2020) malam.   Pantauan kompas.com pukul 18.25 WIB, para tamu undangan sudah memadati panggung yang disiapkan untuk acara pernikahan itu.   Akibatnya, jalan KS Tubun ditutup total dari dua arah. KOMPAS.com/Ihsanuddin Tamu undangan pernikahan putri Rizieq Shihab, Shafira Najwa Shihab, mulai berdatangan ke Petamburan, Jakarta Pusat, Sabtu (14/11/2020) malam. Pantauan kompas.com pukul 18.25 WIB, para tamu undangan sudah memadati panggung yang disiapkan untuk acara pernikahan itu. Akibatnya, jalan KS Tubun ditutup total dari dua arah.

Hanya imbauan

Meski terjadi sejumlah kerumunan, namun pemerintah di tingkat pusat dan daerah hanya menyampaikan imbauan.

Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis menyatakan, kerumunan massa tanpa mengindahkan protokol kesehatan telah menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.

"Terjadinya beberapa kerumunan massa tanpa protokol kesehatan menimbulkan keresahan di tengah-tengah masyarakat, seperti yang disampaikan warga maupun beberapa organisasi masyarakat melalui berbagai media," kata Idham dalam konferesi pers, Sabtu (14/11/2020) kemarin.

Baca juga: Padat Merayap, Tamu Undangan Sulit Jaga Jarak di Nikahan Putri Rizieq Shihab

Idham pun mengimbau semua pihak untuk selalu mematuhi protokol kesehatan, termasuk menghindari kerumunan massa.

Ia mengingatkan, pandemi Covid-19 masih terjadi dan telah menyebabkan 457.735 orang di Indonesia terinfeksi Covid-19 dan 15.037 di antaranya meninggal dunia.

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito juga hanya mengimbau masyarakat agar tak menyepelekan penularan Covid-19.

Ia mengingatkan, pengabaian terhadap protokol kesehatan seperti tak menjaga jarak ditambah dengan tak mengenakan masker akan meningkatkan risiko penularan Covid-19.

Hal tersebut tak hanya berdampak pada diri sendiri. Namun juga kepada keluarga di rumah yang bisa jadi lebih rentan tertular Covid-19, lantaran mengidap penyakit komorbid.

"Kelalaian ataupun ketidakpedulian terhadap kondisi ini serta terhadap protokol kesehatan dapat membahayakan nyawa manusia. Tidak hanya diri kita namun keluarga di rumah dan juga orang yang berada di sekitar kita," kata Wiku.

Baca juga: Pernikahan Putri Rizieq Shihab Difasilitasi 20.000 Masker, Ini Kata Jubir Satgas Covid-19

Kepala Satpol PP DKI Jakarta Arifin mengatakan, pemerintah hanya bisa mengedepankan edukasi terkait dengan penanganan kerumunan.

Arifin mengatakan, memang tidak ada pelarangan kegiatan keagamaan selama PSBB transisi selama menerapkan protokol kesehatan.

"Kami mengedepankan edukasi kepada semua untuk terus menjalankan apa yang namanya 3M, jadi edukasi berlaku untuk semua," kata Arifin saat dihubungi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com