DEPOK, KOMPAS.com - Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok merilis data terbaru hasil tes swab PCR massal yang digelar kepada penghuni Pesantren Baitul Hikmah di Bojongsari.
Totalnya, tes swab lanjutan yang digelar bekerja sama dengan RS Universitas Indonesia itu dilakukan kepada 221 penghuni.
Dari jumlah itu, sebanyak 51 orang masih menunggu hasil tes swab lanjutan terbit.
"Dari 221 itu, yang sudah keluar hasilnya 170. Dari 170 itu, yang positif Covid-19 ada 106," kata juru bicara satgas, Dadang Wihana kepada wartawan, Senin (16/11/2020).
Baca juga: Kasus Covid-19 di Depok Banyak Dibawa Anggota Keluarga yang Kerja di Kantor
Dadang mengatakan, sebelumnya sudah ada 41 penghuni pondok pesantren tersebut yang lebih dulu dinyatakan positif Covid-19.
Insiden ini membuat Pondok Pesantren Baitul Hikmah menjadi klaster penularan Covid-19 sehingga sekaligus difungsikan sebagai lokasi isolasi khusus.
"Bagi yang positif, sejak hari Jumat isolasi di pesantren, di kamar tersendiri. Yang bergejala segera dirujuk ke rumah sakit," kata Dadang.
"Yang hasil swabnya belum keluar ditempatkan sendiri, yang negatif dipulangkan dengan mengisi form terkait nama, alamat, dan disepakati untuk dimonitor masing-masing puskemas kalau mereka ada di Depok. Tim surveilans puskesmas memonitor yang negatif dan pulang," jelasnya.
Hingga data diperbarui kemarin, Kota Depok telah mencatat total 8.365 kasus positif Covid-19, usai temuan 125 kasus baru kemarin.
Jumlah kasus aktif/warga yang masih ditangani karena positif Covid-19 saat ini mencapai 1.219 pasien.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.