Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Debat Pilkada Tangsel: Saling Sindir Petahana dan Mantan Sekdanya, hingga Muncul Istilah Kota Otopilot

Kompas.com - 23/11/2020, 08:25 WIB
Tria Sutrisna,
Jessi Carina

Tim Redaksi

Dia berharap dengan terwujudnya pelayanan satu pintu, akan ada banyak investor yang bisa datang dan berinvestasi di Kota Tangerang Selatan.

Baca juga: Disindir Muhamad Urus Izin di Tangsel Banyak Pintu, Ini Reaksi Benyamin dalam Debat Pilkada

"Yang penting adalah cepat tepat dan maksimal kepada masyarakat sehingga investasi yang kami harapkan dapat ke Tangsel karena kami sangat membutuhkan kerjasama yang akan datang ke tangsel, tapi terkendala dengan perizinan yang sangat berbelit-belit," kata Muhamad.

Benyamin sebut pelayanan satu pintu sudah diterapkan

Menanggapi perizinan yang dianggap berbelit oleh Muhaman, calon wali kota nomor urut tiga Benyamin Davnie mengatakan, pelayanan satu pintu di lingkungan Pemkot Tangerang Selatan telah diterapkan sejak beberapa tahun lalu.

Artinya, sistem pelayanan satu pintu yang dimaksud Benyamin sudah diberlakukan ketika Muhamad masih menjabat sebagai Sekda Kota Tangsel.

"Penerapan di Tangerang Selatan sejak beberapa tahun lalu, bahkan saat ini dan beberapa tahun ke belakang wali kota sudah tidak lagi menandatangani perizinan-perizinan," ujar Benyamin.

Benyamin mengatakan, penandatanganan perizinan sudah didelegasikan kepada Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) untuk mempermudah proses pelayanan.

Bahkan, Benyamin mengeklaim sudah ada pendekatan teknologi dalam memberikan pelayanan sehingga pembiayaan dalam hal perizinan bisa dilakukan semakin mudah.

"Menggunakan pendekatan-pendekatan teknologi dan ini membuat semakin memudahkan dan memurahkan," kata dia.

Sementara itu, calon wakil wali kota Tangerang Selatan Pilar Saga Ichsan mengatakan bahwa ke depannya dia dan Benyamin akan menghadirkan platform digital khusus untuk pelayanan perizinan di Tangerang Selatan agar saling terintegrasi.

Baca juga: Kritik Pelayanan Izin di Tangsel dalam Debat, Muhamad: Banyak Pintu, Banyak Atap, dan Tidak Jelas...

"Yang terpenting adalah bagaimana ke depannya kita membuat platform digital untuk semua perizinan terintegritas dalam satu pintu," kata dia.

Tangerang Selatan kota otopilot

Memasuki segmen akhir debat perdana kandidat Pilkada Tangerang Selatan, pasangan calon Azizah-Ruhamaben kembali mengkritik kinerja Pemkot dan kondisi Tangerang Selatan.

Calon wakil wali kota Ruhamaben mengatakan, banyak pekerjaan rumah selama ini terabaikan oleh pemerintahan saat ini, yakni Wali Kota Airin Rachmi Diany dan wakilnya Benyamin Davnie

Kondisi tersebut pun dinilainya membuat Tangerang Selatan terasa menjadi kota "otopilot” atau bergerak tanpa adanya pemimpin yang mengendalikan.

“Banyak pekerjaan rumah yang masih terabaikan dan seharusnya menjadi prioritas utama pemerintah. Wajar jika Tangsel menjadi kota otopilot,” kata Ruhamaben.

Ditambah lagi, kata Ruhamaben, pembangunan yang berlangsung selama ini di Tangerang Selatan sebagian besarnya dilakukan dan dimiliki oleh pihak swasta.

Menurut dia, hal yang wajar apabila masyarakat di Tangerang Selatan selama ini merasa ada ketimpangan, baik dari sisi pemerataan pembangunan maupun kesejahteraan yang tak kunjung terselesaikan.

“Wajar jika pemerataan di Kota Tangerang Selatan tidak dirasakan oleh seluruh masyarakatnya. Wajar jika jurang ketimpangan makin menganga. Wajar jika masalah lapangan kerja, banjir, macet, lingkungan, transportasi, infrastruktur, dan masalah lainnya, seolah tidak menemukan secercah cahaya,” kata Ruhamaben.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com