Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi Muhamad-Sara di Debat Kandidat, Janjikan Lapangan Sepak Bola hingga Singgung Kinerja Petahana

Kompas.com - 23/11/2020, 09:56 WIB
Tria Sutrisna,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

Sementara itu, calon wakil wali kota Sara mengatakan bahwa keberagaman di Tangsel sangat rentan dengan hadirnya ketimpangan sosial dan konflik.

Untuk itu, perlu adanya pemerintahan yang dapat menyatukan keberagam masyarakat di Tangsel. Caranya, dengan menghadirkan pemerintahan yang transparan, akuntabel dan berpihak pada msayarakat seperti yang akan dilakukan dia dan pasangannya.

“Kami yakin jika warga yang beragam ini dapat bersatu asal kita bisa mewujudkan Tangsel yang 'T' pemerintahannya yang transparan, accountable pemimpinnya, yang 'N' nyata pengabdiannya,” kata dia.

4. Kritik pelayanan perizinan yang berbelit

Dalam debat yang berlangsung kemarin, Muhamad menyinggung soal rumitnya birokrasi perizinan yang di Tangerang Selatan di bawah kepemimpinan Wali Kota Airin Rachmi Diany dan wakilnya Benyamin Davnie.

Muhamad mengatakan bahwa pelayanan perizinan yang seharusnya diatur atau difokuskan menjadi satu pintu justru terasa seperti di banyak pintu dan banyak atap.

Baca juga: Disindir Muhamad Urus Izin di Tangsel Banyak Pintu, Ini Reaksi Benyamin dalam Debat Pilkada

"Pelayanan satu pintu satu atap, tapi ternyata banyak pintu banyak atap dan ternyata banyak tempat-tempat yang lain yang tidak jelas pelayanannya," ujar Muhamad dalam debat Pilkada Tangsel disiarkan KompasTV, Minggu.

Tidak hanya itu, Mantan Sekda Tangerang Selatan ini menilai permasalahan pelayanan yang disorotinya terjadi karena Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki Pemerintah Kota kurang terdidik.

"SDM jadi satu hambatan, masih banyak yang belum kita didik, belum banyak kita berikan pelayanan yang sangat maksimal," kata dia.

Untuk itu, kata Muhamad, pasangan Muhamad-Sara akan menghadirkan pelayanan satu pintu di Tangerang Selatan sekaligus mengratiskan biaya untuk pelayanan perizinan.

Dia berharap dengan terwujudnya pelayanan satu pintu, akan ada banyak investor yang bisa datang dan berinvestasi di Kota Tangerang Selatan.

"Yang penting adalah cepat tepat dan maksimal kepada masyarakat sehingga investasi yang kami harapkan dapat ke tangsel karena kami sangat membutuhkan kerjasama yang akan datang ke tangsel tapi terkendala dengan perizinan yang sangat berbelit-belit," kata Muhamad.

5. Pertanyakan nasib TPA Cipeucang yang overload

Tak hanya soal pelayanan perizinan, Muhamad juga menyinggung permasalahan sampah di Tangerang Selatan yang tampaknya sulit diatasi oleh pemerintah kota.

Dia pun mempertanyakan nasib Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang yang kini sudah melebihi kapasitas dan sudah tidak layak.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com