Sara mengatakan, pemberian akses permodalan itu perlu dilakukan karena pentingnya partisipasi perempuan, khususnya para ibu yang harus menghidupi keluarganya.
"Memberikan ruang untuk berpartisipasi dalam pembangunan, maka dalam pemberian akses permodalan akan diberikan prioritas untuk single mother atau perempuan yang menjadi mencari nafkah utama," ujar Sara dalam debat Pilkada Tangsel yang disiarkan KompasTV, Minggu.
Selain itu, isu pembangunan dan kesetaraan yang disorotinya juga menyasar pada orang-orang berkebutuhan khusus atau penyandang disabilitas.
Keponakan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto itu mengatakan, Kota Tangerang Selatan saat ini merupakan satu-satunya kota di Provinsi Banten yang tidak memiliki sekolah disabilitas.
"Tangsel menjadi satu-satunya kota kabupaten dalam Banten yang belum memiliki sekolah anak berkebutuhan khusus," kata dia.
Sara pun berjanji akan memberikan prioritas untuk pembangunan sekolah luar biasa untuk para disabilitas apabila tepilih sebagai wakil wali kota Tangerang Selatan.
"Ini harus jadi prioritas," ujar Sara.
3. Singgung keberagaman ras, suku dan agama
Selain menyoroti masalah kesetaraan, pasangan Muhamad–Sara juga menyinggung keberagaman ras, suku dan agama yang ada di Tangerang Selatan. Pasangan calon tersebut menyebut bahwa Tangerang selatan merupakan miniatur Indonesia.
Baca juga: Muhamad-Saraswati dalam Debat Pilkada: Tangsel Bukan Hanya Miniatur Indonesia, tapi Juga Dunia
Muhamad mengatakan, dia dan pasangannya berjanji akan menjaga keberagaman masyarakat dan mencegah terjadinya konflik dalam menjalan pemerintah di kota Tangerang Selatan nantinya.
“Kami dalam melayani dan melaksanakan tidak akan membeda-bedakan antara warga dengan berbagai macam suku, agama, dan budaya,” ujar Muhamad
Muhamad juga berharap agar masyarakat bisa saling menghormati berbeda satu sama lain guna menghindari terjadi konflik.
"Tangsel untuk semua, tidak boleh ada konflik, di mana bumi berpijak di situ langit dijunjung. Tangsel bukan hanya miniatur Indonesia, tapi juga miniatur dunia, seluruh suku bangsa dan dunia ada di Tangsel," ungkapnya.
Untuk itu, kata Muhamad, pihaknya membawa slogan “Tangsel untuk Semua” demi menghadirkan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat.
"Kami ingin mewujudkan Kota Tangsel yang aman dan nyaman dan sejahtera berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dan juga dibingkai oleh negara persatuan Indonesia dalam Tangsel untuk semua,” kata dia.