Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nilai RAPBD DKI 2021 di Tingkat Banggar Disepakati Rp 82,5 Triliun

Kompas.com - 24/11/2020, 16:49 WIB
Singgih Wiryono,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) DKI Jakarta 2021 rampung dibahas di tingkat Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI Jakarta untuk selanjutnya dilakukan MoU bersama Pemprov DKI dengan DPRD.

Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Abdul Aziz menjelaskan, hasil pembahasan ditetapkan RAPBD DKI Jakarta tahun 2021 akan bernilai Rp 82,5 triliun.

"(Sebesar) Rp 82,5 triliun termasuk dana PEN (pemulihan ekonomi nasional), masuk semua di situ," ujar Abdul Aziz saat dihubungi melalui telepon, Selasa (24/11/2020).

Baca juga: RAPBD DKI Jakarta 2021 Senilai Rp 81,4 Triliun, Prioritasnya Ada 6 Hal

Dia mengatakan, anggaran tersebut akan dibawa ke sidang paripurna dengan agenda penandatanganan MoU KUA-PPAS APBD DKI Jakarta 2021.

"Hari Kamis (mendatang) jadwalnya," kata Aziz.

Dia menjelaskan, APBD DKI Jakarta 2021 masih akan memberikan prioritas untuk program-program pemulihan sektor yang terdampak pandemi Covid-19.

"Sekarang masih Covid-19 ya, jadi intinya masih diprediksi masih ada dampaknya," ujar Aziz.

Salah satunya adalah penanganan perekonomian untuk usaha mikro kecil dan menengah yang selama ini terpuruk akibat pandemi.

Akan tetapi, kata Aziz, program prioritas Gubernur Anies Baswedan akan tetap berjalan seperti penanganan banjir dan kemacetan di Jakarta.

Baca juga: Publik Tak Bisa Akses Draf RAPBD DKI 2021, Pengamat: Kalau Sedang Bahas Anggaran, Terbukalah...

"Tapi, prioritas standar masih jalan, seperti untuk penanganan banjir masih itu dan kemacetan, dan itu masih harus jadi prioritas karena itu program gubernur," ujar Aziz.

Rapat gabungan akhir pembahasan KUA-PPAS 2021 digelar pada Senin kemarin dengan agenda penelitian akhir dan persetujuan terhadap RAPBD DKI Jakarta 2021.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Megapolitan
'Update' Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

"Update" Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

Megapolitan
Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Megapolitan
Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Megapolitan
Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Megapolitan
Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Megapolitan
15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Megapolitan
Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com